Arfan Boma Sampaikan Profil Proyek Perubahan Pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kukar Arfan Boma Pratama yang merupakan salah satu peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Diklatpimnas II Angkatan XII Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Tahun 2023 di Samarinda.
Arfan Boma Pratama menyampaikan profile proyek perubahan pembangunan sentra industry kecil & menengah “ Mantra Tricilnengah Laut, bertempat di Café Jodoh Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak, Sabtu ( 30/9 ).
Menurut Arfan Boma Pratama, ia mengambil proyek perubahan ini sesuai dengan analisis masalah yaitu adanya isu aktual tentang peningkatan nilai tambah, lapangan kerja dan investasi dibidang of sektor industri kecil menengah pengolahan non migas, penguatan penguasaan pasar dalam negeri dan luar negeri serta jaringan distribusi barang serta penguatan layanan perdagangan yang tertib ( niaga, mutu dan ukur ) dan pemberdayaan konsumen.
Ia tertarik melihat kondisi saat ini permintaan tepung glacilorta rumput laut sangat tinggi. Usia tanam dan areal lahan budidaya serta kondisi alam sangat mendukung untuk pengembangan budidaya rumput laut gracilorta. Belum ada pabrik ( hilirisasi industri ) yang menampung hasil panen yang daya manusia ( kelompok Tani Rumput Laut ), potensi untuk membuka lapangan kerja baru serta adanya perusahaan BUMD yang bisa bermitra untuk tata kelola niaga. Sedangkan yang menjadi pokok atau akar permasalahan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut gracilarla diharapkan menjadi solusi yang baik untuk mewujudkan hal tersebut. Lokasi pabrik pengolahan harus strategis dan dekat dengan sumber bahan mentah, akses jalan darat bisa dilalui oleh kendaraan besar pengangkut bahan baku dan hasil pengolahan ,jelasnya.
Ada 3 tahapan dan proyek perubahan ini , yaitu meliputi : jangka pendek dengan melakukan perencanaan cepat pembentukan tim kerja, melakukan identifikasi pemangku kepentingan kemudian dilakukan penggalangan dukungan pemangku kepentingan atau stakehoder. Melakukan pembangunan pengurus Tim kerja Mantra Tricilinengah Larut ” dengan surat Keputusan Bupati. Me- Lounching ” Mantra Tricilnengah Larut ” melalui media sosial,elektronik lingkup Kabupaten Kukar. Jangka Menengah yaitu adanya legalitas IKM sudah terbentuk, sudah terbentuk kelompok IKM pada tempat yang sudah teridentifikasi. membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan aau stakholder melalui berbagai kegiatan, melakukan kegiatan promosi melalui media sosial, media elektronik dll.
Sedangkan untuk jangka panjang menurut Arfan Boma Pratama yaitu melalui pembangunan infrastruktur mantra tricilinegah larut seperti jaringan komunikasi kelompok IKM pengelolaan rumput laut, kelompok petani rumput laut, penampung hasil panen rumput laut dan jaringan pasar. Membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan atau stakeholder melalui berbagai kegiatan, melakukan kegiatan promosi melalui media sosial, media elektronik dll.
Adapun tujuan Internal proyek perubahan ini yaitu meningkatnya kualitas pelayanan dan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar pada pelaku usaha lingkup pengelola rumput laut dan tersedianya data kelembagaan pelaku usaha rumput laut. Sedangkan tujuan eksternal yaitu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat atau stakeholder yang terkait dalam pengelolaan rumput laut, mudahnya informasi terkait hasil panen rumput laut.Adanya insudtri yang menggunakan bahan baku rumput laut sangat berkesinambungan dan dapat berkreasi.
Insya Allah dalam Tahun 2024 nanti, pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak sudah berdiri, Boma berharap dukungan dari Dinas instansi terkait, seluruh stakeholder , dunia usaha dan beberapa pemangku kepentingan sehingga pabrik tersebut bisa berjalan sesuai yang diharapkan, dan kepada 18 ( delapan belas ) kelompok petani rumput laut agar lebih aktif lagi meningkatkan produksinya demikian juga kepada kelompok tani nelayan lainnya “ Mari kita bersama sama meningkatkan produktivitas , menumbuh kembangkan budidaya rumput laut , pangsa pasarnya sudah jelas, harga lebih tinggi dulu berkisar dari empat ribu – empat ribu lima ratus rupiah menjadi enam ribu rupiah perkilonya. Pembangunan pabrik pengolah rumput laut menurut rencana akan dibangun di Jalan PLN Desa Muara Badak Ulu.
Pabrik ini tidak hanya mengakomodir kelompok tani saja namun juga bagi masyarakat petani rumput laut di wilayah Kukar dan sekitarnya .Program ini juga Inline dengan program Kukar Idaman dan hilirisasi industri rumput laut, jelas Arfan Boma Pratama. ( Prokom 03 ).