Ayo Salurkan Infaq Beras Lewat Paskas Kukar, Bantu Anak Yatim hingga Kaum Dhuafa
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara H Chairil Anwar mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Gerakan Infaq Beras Kukar yang dimotori oleh Pasukan Amal Sholeh (Paskas) Kukar.
“Banyak jalan untuk amal kebaikan, salah satunya dengan meninfaqkan uang sebesar seribu rupiah perhari atau 25 ribu perbulan untuk mendukung Gerkan Ifaq Beras ini,” ujar Chairil, saat membuka Seminar Hijrah Quran yang digelar oleh Paskas Kukar, di Pendopo Wakil Bupati Kukar di Tenggarong, Selasa (9/2).
Chairil mengatakan mendukung kegiatan amal tersebut karena untuk membantu anak yatim, pengasuh panti, pondok pesantren, kaum duafa dan lain sebagainya.
Ketua Gerakan Infaq Beras Kukar Wahyudi mengatakan bagi yang ingin berpartisipasi dapat datang langsung di sekretariatnya di Jalan Naga Gang Haji Sabri Kelurahan Timbau Tenggarong
Kemudian Wahyudi mengatakan Gerakan Infaq Beras Kukar adalah sebuah komunitas penghubung antara orang tua asuh dan para pengasuh Panti atau Pondok Pesantren, Rumah Tahfidz dan anak anak santri.
“Kami membantu menyediakan kebutuhan pokok anak di tempat mereka menuntut ilmu dan berdiam berupa beras setiap bulannya. Kami mengumpulkan dana dari orang tua asuh dan menyampaikan amanah tersebut kepada panti/pondok pesantren dan rumah tahfidz yang memerlukannya,” ujarnya.
DIkatakannya, Gerakan Infaq Beras Kukar sudah berdiri sejak bulan September tahun 2018 dan sampai sekarang sudah mengumpulkan dan menyalurkan sebanyak kurang lebih 10 ton beras yang di sebar di 61 titik panti atau pondok pesantren, rumah tahfidz dan kaum dhuafa di wilayah Kukar.
Selain menyalurkan beras, Paskas Kukar sebagai Penggerak dari Gerakan Infaq Beras ini juga mempunyai kegiatan lainnya, yaitu setiap bulannya ada kegiatan taklim atau pengajian dan kegiatan kepedulian kepada orang yang terkena musibah dan lain lain.
“Sampai saat ini Gerakan Infaq Beras Kukar telah menyalurkan beras berkisar 10 -11 ton tiap bulan, namun kalau di kalkulasikan dengan jumlah santri itu belum mencukupi per bulan, untuk diketahui kalau di hitung kebutuhan beras para santri perbulannya sekitar 28 ton, semoga saja kegiatan ini dapat terus berlanjut dan mengetuk hati para dermawan untuk menginfaqkan sebagian penghasilannya,” harap Wahyudi. (Prokom 03)