TENGGARONG – Agar siswa gemar membaca buku, banyak rekayasa yang harus dilakukan sekolah. Tanpa rekayasa yang terprogram, kebiasaan membaca buku juga tidak akan tumbuh. Salah satu yang penting adalah rekayasa menarik sumbangan buku dari masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Mustajib selaku Specialist Tanoto Foundation yang kini bermitra dengan Pemkab Kukar dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, belum lama ini.
“Sekolah-sekolah yang sudah menerapkan program literasi, biasanya mengalami kendala kekurangan buku saat program tersebut sudah berjalan. Siswa masih mau membaca buku, tetapi buku-buku yang bagus sudah terbaca semua. Hal ini bisa menurunkan semangat dan minat siswa untuk membaca,” katanya.
Menurut Mustajib menjabarkan seperti di SD 012 Kukar, semenjak dilatihkan program budaya baca. Sekolah mitra Tanoto Foundation ini sudah mulai menjalankan program literasi. Namun sekolahnya masih kekurangan banyak buku.
“Buku di sekolah banyak sudah dibaca siswa. Strategi yang digunakan adalah memutar buku yang ada di pojok baca di setiap kelas ke kelas-kelas yang lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sekolah lainnya juga menerapkan strategi yang sama dengan mendulang buku dari masyarakat dan dunia usaha membantu penyediaan buku bacaan bagi siswa-siswi.
“Ini sudah dilakukan oleh Madrasah Ibtidakiyah Asy Syauqi Kukar menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbitan. Dengan cerdik, sang kepala madrasah (Iip Syarifah-red), sebagai timbal balik pembelian buku tersebut, mengusulkan perusahaan membantu meningkatkan budaya literasi sekolah,” katanya.
Bahkan sekolahnya juga mengusulkan agar perusahaan mengadakan reading day per kelas tiap minggu. Usul tersebut diterima. Perusahaan sesuai jadwal membawa banyak buku cerita ke kelas. Selama kurang lebih satu jam, para siswa membaca dan menceritakan isi buku bacaan. Perusahaan memberikan hadiah buku carita bagi siswa yang berani bercerita di depan teman-temannya dengan baik.
“Kegiatan seperti ini sudah berlangsung dua kali. Selain itu sekolah juga membentuk paguyuban kelas dan mengorganisasikannya lewat grup di whats apps. Lewat aplikasi tersebut, ia menghimbau orang tua siswa yang tergabung di dalamnya menyumbangkan buku. Saat penyerahan buku, gambar-gambarnya juga ia share di grup, sehingga memantik orang tua lainnya untuk perduli,” ujarnya.
Ditambahkan Mustajib, SDN 003 Tenggarong juga melakukan penarikan buku dari calon alumni menambah jumlah buku.
“Ini juga perlu dicontoh, kepsek SDN 003 Tenggarong (Kurnia-red) mewajibkan para siswa yang mau lulus menyumbangkan minimal satu buku cerita ke sekolah. Buku tersebut kemudian distempel tersendiri. Stempel alumni. Setiap lulusan sekolah, rata-rata sekolah mendapatkan 60 buku dari alumni dan menambah koleksi buku di sudut-sudut baca ke setiap kelas yang lain,” jelasnya. (prokom03)*
Sangasanga Berharap Pembangunan Bersinergi Melalui CSR Dunia Usaha
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan pemberdayaan dunia usaha/perusahaan sekitar. Dalam hal ini Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) membuat inovasi yakni Cekatan (CSR Membangun Kecamatan).
“Ya, selama ini program CSR (Corporate Social Responsibility) dari masing-masing perusahaan masih ditemukan beberapa permasalahan, sehigga melalui inovasi Cekatan ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sangasanga,” kata Camat Sangasanga Gunawan, belum lama ini.
Dijelaskan Gunawan, CSR perusahaan dinilai masih berlum optimal dikarenakan kurang tepat sasaran. Kurangnya anggaran pembangunan dan peningkatan pelayanan di Kecamatan Sanga Sanga. Kemudian masih minimnya koordinasi antara pemerintah kecamatan dan perusahaan yang berada di wilayah kecamatan dalam pelaksanaan program CSR kepada masyarakat, termasuk tidak transparansinya CSR perusahaan.
“Untuk itu pemerintah kecamatan Sangasanga telah membuat inovasi baru dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan inovasi CSR Membangun Kecamatan (CSR), sehingga diharapkan kedepannya pembangunan berbasis kemasyarakatan akan dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.
Adapun tahapan kerja dari inovasi Cekatan tersebut lanjut Gunawan adalah rembug cekatan mulai dari kelurahan dengan melakukan verifikasi atas usulan, hasil rembug cekatan kelurahan oleh tim cekatan kecamatan. Kemudian dilakukan rembug cekatan bersama perusahaan untuk menentukan arah program pembiayaan melalui CSR.
“Setelah dilakukan rembug antara kecamatan dengan perusahaan atas dasar usulan program kelurahan, maka dokumen penetapan kegiatan akan dilaksanakan oleh perusahaan, seperti peningkatan infrastruktur jalan, ekonomi kerakyatan dan lainnya,” katanya.
Ditambahkan Gunawan, manfaat Cekatan itu sendiri adalah CSR tepat sasaran, membantu pemerintah dalam peningkatan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat, serta mensingkronisasikan program pemerintah dengan perusahaan sehingga akan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Inilah yang saat ini sedang kita bangun dengan melibatkan dunia usaha bersama-sama ikut andil dalam pembangunan di kecamatan. Saya berharap program pembangunan dengan dana CSR setiap tahunnya akan terus meningkat sehingga dirasakan oleh semua masyarakat Sangasanga,” jelas Gunawan mengakhiri. (prokom03)*
Wabup Chairil Apresiasi Presiden Bagikan SK Perhutanan Sosial dan TORA
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperSAMARINDA – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar mengapresiasi atas pembagian Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dari Presiden RI Joko Widodo. Hal tersebut dikatakannya, usai penyerahan SK Hutan Sosial, SK Hutan Adat dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Kamis (7/1/21) siang.
“Mudah-mudahan, adanya kebijakan pusat ini terkait pemanfaatan Hutan Sosial, Hutan Adat dan Tanah Obyek Reforma Agraria dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” apresiasi Chairil Anwar.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar hutan.
“Saya berharap penyerahan SK ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar hutan,” ujarnya.
Adapun arahan Presiden RI Jokowi kepada semua penerima SK Hutan Sosial, SK Hutan Adat, dan SK TORA mengatakan, sejak 5 (lima) tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus kepada redistribusi, berkaitan dengan kemiskinan, ketimpangan ekonomi, khususnya yang terjadi di pedesaan dan dilingkungan sekitar hutan.
“Redistribusi ini juga menjawab banyaknya terjadi sengketa agraria yang ada, baik itu antar masyarakat, antar perusahaan maupun masyarakat dengan pemerintah. Pemerintah akan terus mendorong redistribusi aset ini melalui kebijakan perhutanan sosial dan reforma agraria,” kata Jokowi.
“Sebelum saya bagi SK ini terlebih dahulu dilakukan pengecekan, memastikan bahwa lahan itu betul-betul dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif, tidak diterlantarkan, tetapi terus dikembangkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Jokowi.
Diekatahui, Jokowi menyerahkan 2.929 SK Perhutanan sosial se-Indonesia dengan luas 3.442.000 Ha (hektare) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 6 51.000. Selain itu juga diserahkan 35 SK Hutan Adat dengan luas 37.500 ha, dan 58 SK TORA dengan luas 72.000 ha di 17 provinsi. (Prokom05)
Foto News : Bertukar Pengalaman Ny Widya Irwan Ginting dengan Hj Maslianawati
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperAKRAB – Istri Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) Ny Widya Irwan Ginting melakukan silaturahmi dengan Istri Bupati Kukar Hj Maslianawati Edi Damansyah yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kukar, Kamis (7/1/2021).
Dalam silaturahmi itu, kedua wanita hebat tersebut berbagi pengalaman dan terlihat sangat akrab, bahkan Hj Maslianawati Edi Damansyah memperlihatkan hasil kerajinan berupa tenun khas daerah.
“Terima kasih atas silaturahmi-nya, saya bangga bisa bersua dengan wanita hebat di Kukar. Semoga ini menjadi inspirasi dan semangat dalam meniti karir dan mendukung suami tercinta dalam berkarya, turut membangun daerah lebih baik, maju, sejahtera dan mandiri,” kesan Ny Widya Irwan Ginting.
Silaturahmi diakhiri dengan bertukar cindera mata, Ny Widya Irwan Ginting dengan Hj Maslianawati Edi Damansyah yang disaksikan para Bhayangkari Polres Kukar lainnya.
(Prokom09)
RSUD AM Parikesit Luncurkan Hotline Layanan Kegawatan Ibu Hamil dan Melahirkan
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit, Tenggarong Seberang memberikan kemudahan dalam pelayanan informasi ibu hamil terintegrasi puskesmas dan bidan desa melalui Hotline Maternal (Jejaring Pelayanan Kegawatan Ibu Hamil dan Melahirkan Terintegrasi dengan Puskesmas dan Bidan Desa).
“Melalui Hotline Maternal, para bidan di daerah dapat memberikan informasi yang akurat terkait kondisi pasien yang akan dirujuk hingga estimasi waktu untuk sampai di rumah sakit dan siapa yang bertanggung jawab atas pasien tersebut,” kata Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, Sp. PD, Finasim., MARS belum lama ini.
Menurut Yuli, Pemkab Kukar mengambil tindakan untuk mengurangi angka AKI (Angka Kematian Ibu) dengan berbagai upaya, salah satunya melalui pembentukan Tim Audit Maternal Perinatal menjalin kerjasama antara Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD AM Parikesit dan Universitas Adelaide Australia.
“Berdasarkan tinjauan kematian 30 ibu di Kukar tertuang dalam penelitian, maka ditemukan penyebab utama kematian Ibu di RSUD AM Parikesit dan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) adalah Kualitas perawatan yang buruk, rumah sakit tidak siap untuk mengelola pasien yang memburuk,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Martina penyebab utamanya juga dari penerapan SPO (Standar Prosedur Operasional) yang tidak konsisten. Komunikasi yang tidak efektif (Ibu-Petugas Kesehatan-Petugas Medis). Koordinasi yang buruk antara layanan kesehatan primer dan rumah sakit (proses rujukan) hingga terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat).
“Artinya, melalui hotline maternal ini akan disampaikan apa saja yang perlu dilakukan atau diberikan kepada pasien sebagai penanganan awal, dan merupakan instruksi dari dokter spesialis kebidanan yang sangat berkompoten untuk kasus-kasus patologis kebidanan,” katanya.
“Jadi penanganan awal yang diberikan bertujuan agar pasien di rujuk dalam keadaan stabil dan tidak jatuh dalam keadaan yang lebih berat sebelum sampai ke rumah sakit rujukan, selain itu rumah sakit mendapat informasi waktu kedatangan pasien sehingga sarana, prasarana serta SDM yang dibutuhkan telah tersedia sebelum pasien rujukan tersebut tiba di rumah sakit,” tambah Martina. (prokom03)*
Secara Virtual, Bupati Kukar Lantik 169 Pejabat Fungsional
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Sebanyak 169 Pejabat Fungsional dilantik dan diambil sumpah jabatannya secara kehadiran dan virtual oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar, Rabu (6/1/2021).
Dalam kegiatan itu, Bupati Edi Damansyah mengatakan berdasarkan UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelaskan bahwa jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas yang berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Lebih lanjut bupati Edi menerangkan sesuai arahan Presiden RI, kedepan ASN akan diarahkan lebih besar porsinya kepada jabatan fungsional, hal ini karena jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya secara teknis langsung bersentuhan dengan masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan publik secara umum maupun secara khusus.
“Ini sesuai program pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara bahwa nantinya secara bertahap kita akan meningkatkan keahlian dan keterampilan PNS, sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan inilah yang nantinya menjadi tolok ukur kinerja yang menjadi dasar penilaian SKP, pemberian TPP, kenaikan pangkat PNS dan seterusnya” terang Edi.
Edi berharap kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik untuk bekerja dengan sungguh – sungguh dalam memberikan pelayanan dengan menjunjung tinggi profesionalisme.
“Saya berharap betul walau kita ini stok lama tetapi harus mempunyai semangat baru, pola pikir baru, karena pekerjaan saat ini tantangan sangat besar, harus melakukan kreatifitas dan inovasi-inovasi menyesuaikan kondisi yang ada” harap Edi.
Diketahui, pejabat yang dilantik tersebut terdiri 120 orang fungsional guru, 22 orang fungsional penyuluh pertanian dan perkebunan, 4 orang fungsional tenaga kesehatan, 8 orang fungsional dokter, 2 orang fungsional penera, 4 orang fungsional asesor, 5 orang fungsional analis kepegawaian, 1 orang fungsional auditor kepegawaian, dan 3 orang fungsional pengelola pengadaan barang dan jasa.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati H.Chairil Anwar, Sekdakab H. Sunggono, Asisten I Ahmad Taufik Hidayat, Plt. Asisten II Wiyono, dan Plt Asisten III Sukoco. (prokom01)
Berganti Status, Wakil Bupati Kukar Resmikan TK Dahlia 1 Negeri Anggana
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Chairil Anwar meresmikan TK Dahlia 2 menjadi TK Dahlia 1 Negeri, Kecamatan Anggana yang ditandai penyerahan SK Bupati Kukar kepada Camat Anggana Hj Norhairi, di Halaman TK Dahlia 1 Sungai Meriam, Anggana, Rabu (6/1/2021).
“Selamat atas diresmikannya TK Dahlia 1 Negeri Kecamatan Anggana, semoga dunia pendidikan di Kukar semakin maju, berkualitas dan berdaya saing, khsusunya dalam penguatan karekter tunas bangsa melalui TK Dahlia 1 Negeri Anggana,” kata Chairil Anwar.
Menurut Chairil Anwar, diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Kukar No. 451/SK-BUP/HK/2020 Tentang Penegerian Taman Kanak – Kanak dan Kelompok Bermain maka status TK Dahlia 2 di Kecamatan Anggana bersama 4 (empat) TK dan 2 (dua) kelompok bermain, kini berstatus negeri.
“Perubahan status TK dan KB swasta menjadi negeri merupakan bentuk komitmen pemkab Kukar dalam memperluas akses sekaligus upaya pemerataan pendidikan di Kukar. Beralihnya status tentu memiliki dampak positif dan mendapat dukungan dari pemerintah baik itu formil maupun administrasi, sesuai ketentuan berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kukar Hj Maslianawati Edi Damansyah juga turut mengucapkan selamat atas di negerikan-nya TK Dahlia 1 Desa Sungai Meriam Anggana.
“Selamat atas status negeri-nya, budna PAUD sendiri terus bertekad untuk mengembangkan pendidikan PAUD sekaligus menjadikan TK berstatus Negeri di 18 Kecamatan, 193 desa dan 44 Kelurahan dan desa,” katanya.
Ditambahkan dia, pendidikan PAUD merupakan pondasi dalam mendidik atau mencetak generasi muda yang cerdas dan gemilang. Peran serta orang tua untuk mendaftarkan atau memasukkan anak anaknya yang berusia 0 s/d 6 tahun bersekolah di PAUD atau KB disekitar tempat tinggalnya masing-masing termasuk peran bunda PAUD yang ada di desa terus memberikan semangat dan bimbingannya,” jelas Maslianawati.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPRD Kukar Burhanuddin, Plt Kadisdik Kukar Ikhsanuddin, Kabid Paud dan PNFI Hj Maria Ester, Kasi Kelembagaan dan Sapras PAUD dan PNFI Murniawati, unsur Muspika, para kades dalam wilayah Kecamatan Anggana dan undangan lainnya. (Prokom03)
Disdik Kuatkan Rencana Kerja Pemerataan Akses Pendidikan
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pendidikan dalam rangka finalisasi review Renstra (Rencana Strategis) dan Renja (Rencana Kerja).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta dari unsur Kabid, Kasi Disdikbud, Kepala Unit Pelayanan Teknik Layanan Pendidikan (UPT-LP), operator serta Kepala Satan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF) se-Kukar.
Plt Disdikbud Kukar M Ikhsanuddin Noor mengatakan pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan, karena salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Pembangunan SDM ini memiliki peran yang sangat strategis, bertitik tolak pada upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, terutama dalam pemenuhan dan pemerataan akses pendidikan,” katanya.
Menurutnya, ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan pembangunan dalam memastikan prioritas yang bisa direncanakan secara baik dalam anggaran tahun 2020.
“Ketiga tujuan itu adalah insfrastruktur dengan memastikan guru-guru bisa di tingkatkan mutunya. Menjamin pembelajaran dapat berjalan baik dan merata serta memastikan berjalannya inovasi di bidang pendidikan, seperti bagaimana perencanaan pendidikan berbasis ICT (Information Communication Technology) terlebih sekarang ini memasuki Era Revolusi Industri 4.0,” ujarnya.
Ditambahkan dia, sebagai merencanakan Renja dua tahun ke depan dapat diselesaikan perencanaan yang belum terealisasi ditahun sebelumnya.
“Inilah yang saat ini terus kita mantapkan sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), termasuk pengembangan SDM dan mendorong dan mengendalikan proses pembangunan pendidikan secara cepat dan tepat,” jelasnya. (prokom03)*
Tanoto Berharap Dukungan Dunia Usaha Demi Kemajuan Pendidikan
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Agar siswa gemar membaca buku, banyak rekayasa yang harus dilakukan sekolah. Tanpa rekayasa yang terprogram, kebiasaan membaca buku juga tidak akan tumbuh. Salah satu yang penting adalah rekayasa menarik sumbangan buku dari masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Mustajib selaku Specialist Tanoto Foundation yang kini bermitra dengan Pemkab Kukar dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, belum lama ini.
“Sekolah-sekolah yang sudah menerapkan program literasi, biasanya mengalami kendala kekurangan buku saat program tersebut sudah berjalan. Siswa masih mau membaca buku, tetapi buku-buku yang bagus sudah terbaca semua. Hal ini bisa menurunkan semangat dan minat siswa untuk membaca,” katanya.
Menurut Mustajib menjabarkan seperti di SD 012 Kukar, semenjak dilatihkan program budaya baca. Sekolah mitra Tanoto Foundation ini sudah mulai menjalankan program literasi. Namun sekolahnya masih kekurangan banyak buku.
“Buku di sekolah banyak sudah dibaca siswa. Strategi yang digunakan adalah memutar buku yang ada di pojok baca di setiap kelas ke kelas-kelas yang lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sekolah lainnya juga menerapkan strategi yang sama dengan mendulang buku dari masyarakat dan dunia usaha membantu penyediaan buku bacaan bagi siswa-siswi.
“Ini sudah dilakukan oleh Madrasah Ibtidakiyah Asy Syauqi Kukar menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbitan. Dengan cerdik, sang kepala madrasah (Iip Syarifah-red), sebagai timbal balik pembelian buku tersebut, mengusulkan perusahaan membantu meningkatkan budaya literasi sekolah,” katanya.
Bahkan sekolahnya juga mengusulkan agar perusahaan mengadakan reading day per kelas tiap minggu. Usul tersebut diterima. Perusahaan sesuai jadwal membawa banyak buku cerita ke kelas. Selama kurang lebih satu jam, para siswa membaca dan menceritakan isi buku bacaan. Perusahaan memberikan hadiah buku carita bagi siswa yang berani bercerita di depan teman-temannya dengan baik.
“Kegiatan seperti ini sudah berlangsung dua kali. Selain itu sekolah juga membentuk paguyuban kelas dan mengorganisasikannya lewat grup di whats apps. Lewat aplikasi tersebut, ia menghimbau orang tua siswa yang tergabung di dalamnya menyumbangkan buku. Saat penyerahan buku, gambar-gambarnya juga ia share di grup, sehingga memantik orang tua lainnya untuk perduli,” ujarnya.
Ditambahkan Mustajib, SDN 003 Tenggarong juga melakukan penarikan buku dari calon alumni menambah jumlah buku.
“Ini juga perlu dicontoh, kepsek SDN 003 Tenggarong (Kurnia-red) mewajibkan para siswa yang mau lulus menyumbangkan minimal satu buku cerita ke sekolah. Buku tersebut kemudian distempel tersendiri. Stempel alumni. Setiap lulusan sekolah, rata-rata sekolah mendapatkan 60 buku dari alumni dan menambah koleksi buku di sudut-sudut baca ke setiap kelas yang lain,” jelasnya. (prokom03)*
Pesan Bupati Kukar Kepada BPD Desa Bangun Rejo!
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperLantik BPD Bangun Rejo: Bupati Kukar Edi Damansyah saat melantik BPD Bangun Rejo Tenggarong Seberang (Foto: Yuliati/Prokom)
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melantik sembilan orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang periode 2021 – 2027, Rabu (6/1/2021) di balai desa setempat.
Dalam arahannya usai mengambil sumpah, Bupati berharap anggota BPD berperan menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan pemerintahan desa dan lembaga desa lainnya dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Semakin aktif anggota BPD menjalankan fungsi dan tugasnya semakin baik pula kinerja BPD dalam pemerintahan desa, anggota BPD juga agar senantiasa meningkatkan sinergitas dengan Kades,” ujarnya.
Edi mengatakan Kepala Desa dan BPD harus saling merangkul terutama dalam menyelelesaikan persoalan – persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Jika ada perselisihan, ada konflik atau beda pendapat sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan dan melalui pendekatan persuasif.
“Hilangkan sifat arogan dan otoriter, tetap utamakan kolektifitas,” ujarnya
Dalam kesempatan itu Edi Damansyah selalu mengingatkan kepada masyarakat bahwa pada masa tanggap darurat Covid -19 ini, Desa diarahkan sesuai kewenangannya agar turut melaksanakan upaya – upaya pencegahan penanganan serta penangulanggan dampak penyebaran Covid -19 baik dari aspek kesehatan, ekonomi maupun sosial.
“Kampanyekan pencegahan seperti jaga jarak dan hindari kerumunan, selalu cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker,” harapnya..
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar Dapif Haryanto, Plh Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kepala Desa, serta unsur pemrintahan Desa lainnya. (prokom02)
Jembatan Sebulu Ilir Sudah Bisa Dilewati Kendaraan Roda Empat
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTinjau jembatan sebulu; Bupati Kukar Edi Damansyah saat meninjau jembatan Desa Sebulu Ilir yang sudah selesai diperbaiki (Foto: Aldino/Prokom)
TENGGARONG – Jembatan penghubung berkontruksi kayu di Desa Sebulu Ilir Kecamatan Sebulu yang sempat terputus beberapa waktu lalu saat ini telah bisa dilewati kendaraan.
Berkenan dengan telah selesainya perbaikan jembatan tersebut, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan peninjauan, Selasa (5/1/2021).
Edi mengatakan jembatan yang telah selesai diperbaiki tersebut masuk dalam kategori darurat, dimana dalam pengerjaannya dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat sekitar yang dikoordinir oleh Kepala Desa.
“Kita menyiapkan dananya, masyarakat yang mengerjakan dikoordinir oleh kades, kebetulan ini (red-jembatan) masuk dalam kategori darurat, jadi penyelesaian juga harus cepat, ” ucap Edi Damansyah.
Lebih lanjut, dirinya juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk membicarakan mekanisme terkait aturan bagi kendaraan yang melintas diatas jembatan sehingga kejadian serupa yang menimpa mobil masuk kedalam sungai tidak terulang kembali.
Selain meninjau jembatan yang telah selesai diperbaiki, pada kesempatan tersebut dirinya juga meninjau salah satu jembatan yang kondisinya juga masuk kategori rusak berat.
“Tadikan ada jembatan satunya lagi yang kita lihat kondisinya juga parah, nanti kita akan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) terkait jembatan tersebut dengan mekanisme betulungan,” ucap Edi.
Untuk diketahui, jembatan kontruksi kayu tersebut mengalami kerusakan (putus) pada Rabu (23/12/2020) yang mengakibatkan sebuah mobil truck masuk kedalam sungai.
Dalam tinajuannya tersebut Bupati didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Kukar diantaranya Kadis Pekerjaan Umum Kukar M Yamin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Marsidik, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kukar Dafip Haryanto, Plt Camat Sebulu Edi Fahruddin serta perwakilan unsur Musawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Sebulu dan Kades Sebulu Ilir Muhammad Hasani. (prokom-07)