Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah atau Busu Edi “Ngobrol Pintar Penuh Inspirasi” bersama Pelaku Ekonomi Kreatif Kukar pada Selasa (13/8/24) di Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara.

Edi Damansyah pada acara itu di dampingi oleh Wilson Simatupang, Owner Setia Group Indonesia dengan produk Susu dan Ayam Setia Tenggarong Muhammad Adil Hidayat, content creator Singerik, Asrinda Basri dan Faisal.

Edi juga mengunjungi stand UMKM disekitar Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara dan juga bercengkrama dengan pelaku UMKM untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi.

Turut hadir Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor,Plt Kepala Disperindag Sayid Fathullah, Plt Kepala Dinas Perkim M. Aidil, para penggiat UMKM, komunitas sahabat Tuli Tenggarong dan masyarakat Tenggarong.
Dalam kesempatan tersebut Edi Damansyah menjelaskan salah satu program unggulan Kukar Idaman yang bekerja sama dengan Bank Kaltimtara yaitu kredit Kukar idaman dan juga program pengembangan dan pemberdayaan UMKM melalui program Usaha kecil Idaman.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah memberikan fasilitas akses permodalan melalui kredit Kukar idaman dengan bunga 0% yang diperuntukan bagi UMKM, petani, nelayan dan masyarakat yang ingin berusaha.

“Kredit ini tanpa jaminan, untuk asuransi dan administrasi peminjaman semua ditanggung pemerintah sehingga tidak di bebankan kepada masyarakat ini merupakan salah satu bukti nyata pemerintah hadir ditengah masyarakat,”ungkapnya.

Selain itu untuk pengembangan UMKM, pemerintah juga telah melakukan pelatihan bagi usaha kecil dan pemberdayaan UMKM dengan memberikan fasilitas Perizinan yang dibutuhkan masyarakat seperti NIB, Izin edar/Sp-pirt, sertifikat Halal hingga perpajakan.

“Pengembangan UMKM bisa dilihat pada malam ini oleh komunitas Sahabat Tuli yang kemarin meminta untuk pelatihan membatik dan saat ini karyanya sudah bisa dipamerkan”imbuhnya.

Terkait dengan pengembangan UMKM ia mengatakan bahwa ia hanya mengawal dan melihat kondisi real di lapangan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat salah satunya tempat ini yang bisa menjadi kawasan pengembangan UMKM yang berbasis kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif dan di sinilah titik salah satu kekuatan ekonomi yang ada di Kutai Kartanegara.

“Musim bukan aset pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tetapi ke depan saya ingin pelabuhan dan musim terintegrasi agar pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dititik Nol bisa berjalan dengan baik, untuk itu perlu sinergitas dengan berbagai pihak”imbuhnya.

Diakhir ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kukar khususnya anak muda Kutai Kartanegara untuk terus mengasah talentanya dan mari sama-sama bangun Kutai Kartanegara.

Saat acara tersebut juga diumumkan pemenang lomba Video berpantun di media sosial dan juga Door prize berupa 5 buah Handphone dan 3 buah jam tangan pintar smartwatch.(Prokom08)

Tenggarong – Pemerintah Kota Bontang dalam hal ini Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dasuki bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bontang bertandang ke Kutai Kartanegara (Kukar) untuk melakukan studi tiru, mendapatkan informasi serta data akurat tentang kiat – kiat menurunkan stunting.

Rombongan yang berjumlah 30 orang tersebut disambut oleh Sekda Kabupaten Kukar H Sunggono, Asisten III Dafip Haryanto, Kepala RSUD AM Parikesit Dr Martina Yulianti, TPPS Kabupaten Kukar Kepala dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Kukar, Di Aula Bappeda Pemkab Kukar, Selasa (13/8/24).

Dalam penjelasannya Asisten I Dasuki menjelaskan kedatangan mereka guna belajar langsung Ke Pemkab Kukar seperti apa cara penanganan stunting yang telah berhasil menurunkan stunting. Dimana sekarang berdasarkan SSGI dan SKI prevalensi stunting di Bontang justru meningkat menjadi 27,4%.

Dalam prosesnya Kota Bontang telah melakukan berbagai cara untuk menurunkan stunting namun masih belum mencapai target.

“Semoga setelah dari sini kita bisa satu sinyal dalam menurunkan angka stunting dan ilmu yang kami dapat bisa dibawa dan dimanfaatkan di Kota Bontang nantinya. Kami membawa tim lengkap untuk mempelajari ini dan kami sangat berharap banyak dengan kedatangan ini bisa membawa banyak bekal ilmu”,jelas Dasuki.

Sementara Sekda Kukar H Sunggono menyambut baik kedatangan Asisten I Pemerintah Kota Bontang Dasuki Bersama rombongan. Dikatakannya melalui sambutan Bupati Kukar, Pemerintah Kabupaten Kukar melakukan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Kukar, dalam misi pengentasan stunting. Salah satunya adalah dengan melahirkan Inovasi Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting (Raga Pantas), yang telah berjalan sejak tahun 2019. Inovasi ini terfokus pada 5 pantas, yakni Pantas Sehat, Pantas Pendidikan, Pantas Pangan, Pantas Tempat Tinggal dan Pantas Sejahtera.

“Mungkin di daerah lain tidak terpikir bahwa penanganan stunting berbasis keluarga, hal tersebut kami sadari di tahun 2019 artinya pendekatan konvergensi stunting itu harus dilakukan berbasis keluarga, dengan begitu kasus stunting tidak bermunculan yang baru. Sebenarnya stunting itu tidak bisa dihilangkan Ketika balita tersebut telah ditetapkan stunting, bisa dikatakan tidak stunting lagi Ketika usianya sudah diatas 5 tahun”,bebernya.

Jadi yang bisa diupayakan saat sekarang adalah bagaimana agar tidak ada lagi stunting – stunting dengan cara konsen di 1000 hari pertama kehidupan dan penyuluhan kepada calon pengantin.
Pemkab Kukar serius melakukan pengentasan stunting melalui inovasi RagaPantas berfokus pada 5 RagaPantas.

Namun dalam perjalanannya, inovasi tersebut dirasa masih belum optimal, serta tidak terkawal secara konsisten. Sehingga kemudian melahirkan inovasi lain, agar Raga Pantas dapat terlaksana secara optimal. Dengan menghadirkan paket asuh 5 pantas, yang disebut sebagai Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Dengan kehadiran inovasi BAAS, diharapkan bisa mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan. Sehingga anak-anak yang mengalami masalah gizi. Baik stunting, wasting maupun under weight dapat diperhatikan dengan baik.

“Selain itu Bupati juga menyerukan bagi anak – anaknya yang mengalami stunting dan kurang gizi diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), hal ini guna mencapai targetnya, yakni zero stunting pada 2025 mendatang. Pemeriksaan rutin ke Posyandu bukan menjadi salah satu cara dalam menangani stunting, asupan gizi harus menjadi perhatian. Sehingga banyak pihak yang harus terlibat dalam penanganan ini, mulai dari pemerintah hingga orang tua”,tambah Sunggono.

Acara dirangkai dengan diskusi Bersama dan penyerahan cinderamata Pemkab Kukar kepada Pemerintah Kota Bontang.(Prokom06)

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan program pengembangan masyarakat Rumah Layak Huni, Minggu (11/8/24) di Rumah Asri Warga kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Muara Jawa.

Rumah layak huni tersebut merupakan kerjasama SKK migas -PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga bekerja sama dengan pemerintah Kelurahan Teluk dalam Kecamatan Muara Jawa.

Dalam arahannya Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan terimakasih atas terlaksananya Program pengentasan kemiskinan di Kukar.

Ia juga menambahkan bahwa di Kukar ada rumah besar pengentasan kemiskinan dengan salah satu variabel kemiskinan yaitu salah satunya rumah tidak layak huni dengan program bedah Rumah.

“Memang namanya program bedah rumah tetapi tidak jarang untuk membangun dari nol,”ungkapnya.

Selain itu ada juga program bedah rumah yang bekerja sama dengan Kodim 0609 Kukar dan juga Kodim Bontang dengan program karya bakti TNI.

Edi meminta kepada Lurah untuk terus mengupdate data agar semuanya bisa terorganisir dan jika nantinya ingin bercocok tanam dan berternak bisa diusahakan program di Dinas pertanian.

Sementara itu Lurah Teluk Dalam Samsul Rizal mengatakan bahwa terkait dengan penanganan kemiskinan di Kelurahan teluk dalam maka dilakukan pembangunan rumah layak huni bagi salah satu warga di RT 17 yang tidak memiliki rumah.

Pembangunan dilakukan mulai dari nol dan lahan yang digunakan merupakan lahan hibah dari salah satu masyarakat.
Ia juga sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkolaborasi melakukan pembangunan tersebut.(Prokom08)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melaunching kawasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta meresmikan Taman Bermain Anak di area Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Minggu (11/8).

Acara dirangkai dengan penyerahan bantuan Program Tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pelaku UMKM di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong oleh Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tenggarong Eryuni Ramli Okol secara simbolis, juga penandatanganan berita acara Surat Permohonan Kredit Kukar oleh Pelaku UMKM kepada Bankaltimtara, yang disaksikan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kukar HM Bisyron.

Adapun kios UMKM yang di resmikan sebanyak 16 buah yang menjual aneka makanan, serta pakaian. Sedangkan Bantuan yang diberikan Bankaltimtara berupa meja, kursi, payung dan sarana fasilitas lainnya.

Edi Damansyah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Ketua Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Sulaiman beserta jajarannya .

“Alhamdulillah rencana untuk mewujudkan salah satu fungsi kawasan masjid telah terlaksana. Fungsi masjid yang utama ada tiga yaitu sebagai pusat tempat peribadatan, tempat pemersatu umat dan masjid juga berfungsi untuk program pemberdayaan dalam hal ini para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang juga merupakan salah satu fokus program kerja Pemkab Kukar,” kata Edi.

Edi juga mengucapkan terima kasih kepada Bankaltimtara dan PT Multi Harapan Utama yang sudah memberikan dukungan melalui program pemberdayaannya. Diharapkan kawasan ini bisa berkembang, nyaman dan menjai daya ungkit terhadap bagi pelaku usaha sehingga para stakeholder ini bisa bekerjasama dengan baik, sehingga rencana menetapkan Masjid Agung Sultan Sulaiman sebagai percontohan untuk pengembangan kawasan kegiatan ekonomi mikro bisa diwujudkan dengan baik di Kukar.

Kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang sudah mendapatkan sarana dan fasilitas dikawasan Masjid Agung sultan Sulaiman agar usahanya bisa dilaksanakan dengan konsisten, dan dijalankan dengan baik.

Program Masjid Agung sudah dilaksanakan ,untuk memberikan support bagi Masjid lainnya yang ada di Kutai Kartanegara, karena kawasan Masjid juga bisa dijadikan potensi untuk berusaha meningkatkan ekonomi keluarga.

“Jaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan sehingga mampu menarik minat para pengunjung atau pembeli untuk berbelanja,” harap Edi Damansyah.

Usai melaunching kawasan UMKM Edi Damansyah beserta rombongan langsung meninjau stand UMKM dan kawasan bermain anak anak di Kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong serta para pelaku UMKM yang berdagang diarena Car free Day. Edi Damansyah juga sempat berdialog dengan para pelaku UMKM mengenai usaha yang dilakukan dan mengajak para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dan terhambat atau terkendala dengan permodalan, bisa melakukan pinjaman melalui Kredit Kukar idaman, tanpa bunga tanpa agunan yang merupakan salah satu program Pemkab Kukar bersama Bankaltimtara.

Mendampingi Sekda Kukar Dr H Sunggono yang juga selaku Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong , Forkopimda Kukar , Ketua DMI HM Bisyron, Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Kukar H Abdul Hanan,jajaran Dewan Masjid Indonesia Cabang Kukar, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah Suprianto, Pimpinan Bankaltimtara Eryuni Ramli Okol, Camat Tenggarong Sukono, para Lurah Se kecamatan Tenggarong serta para pelaku UMKM serta sejumlah undangan terkait lainnya. (Prokom 03 )

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, terus berupaya memastikan bahwa seluruh masyarakat terlindungi oleh negara dalam hal kesehatan. Yakni dengan tercover oleh Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Kesehatan Cabang Tenggarong hingga sampai dengan bulan Juli 2024 jumlah peserta yang dijamin oleh pemda sebanyak 130.232 jiwa peserta. Hal itu dikatakan Kepala BPJS Cabang Kukar Ika Irawati saat mendampingi Plt Kadis Sosial Kukar Yuliandris Suherdiman menerima penghargaan di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta, Kamis (8/8).

Kepala BPJS Kesehatan Kukar Ika Irawati mengatakan, sampai dengan bulan Juli jumlah peserta yang dijamin oleh Pemda sebanyak 130.232 jiwa, untuk pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan di Kukar sampai dengan bulan Agustus 2024 sudah terbayarkan. Sudah Sesuai dengan perjanjian kerjasama untuk periode pembayarannya. Kepesertaan masyarakat Kukar di JKN yang bersumber dari dana APBD .

Berkat komitmen yang tinggi wajarlah Pemkab Kukar , mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award  Bersama 460 kabupaten/kota dari 33 provinsi di Indonesia. Penghargaan diterima Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kukar Yuliandris Suherdiman di Jakarta.

Plt Kadis Sosial Yuliandris mengatakan raihan penghargaan UHC Award ini sebagai bentuk kerja keras bersama Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan. Ia pun berharap ini menjadi pelecut untuk fasilitas kesehatan di Kukar agar semakin baik lagi.

“Kedepan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kukar tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ucap Yuliandris.

Dukungan Rp 36 miliar tiap tahunnya, terus dikucurkan melalui APBD Kukar. Untuk dialokasikan kepada Sampai dengan bulan Juli jumlah peserta yang dijamin oleh pemda sebanyak 130.232 jiwa melalui Program Bantuan Iuran (PBI). Sementara untuk masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), akan dialokasikan melalui APBN. ( Prokom 03).