Bupati Kukar Apresiasi Atas Launching Inovasi Terbaru RSUD AM Parikesit SiManDAU dan Akurasi MAPAN
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi atas inovasi yang ditorehkan jajaran RS AM Parikesit Tenggarong Seberang dengan memunculkan 2 (dua) aplikasi baru yakni SiManDAU Aksi (Sistem Manajemen Data Mutu, Budaya Keselamatan, dan Manajemen Risiko Terintegrasi) dan AKurasi MAPAN (Sistem Akuntansi dan Keuangan) sebagai jawaban pelayanan publik sekaligus menjadi rooll model dalam pengelolaan manajemen keuangan.
“Saya bangga atas prestasi dan inovasi terbaru yang dilakukan jajaran RSUD AM Parikesit. Penghargaan atas inovasi ini tentu tidak lantas membuat pihak manajemen RSUD AM Parikesit beserta seluruh jajarannya menjadi berhenti dalam berinovasi, sebaliknya semakin memacu berbagai inovasi baru kembali lahir dan terus lahir dari waktu ke waktu,” apresiasi Bupati Edi Damansyah saat melaunching kedua inovasi tersebut di Gedung Merak Lantai III RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Rabu 13 Oktober 2021.
Munculnya aplikasi tersebut kata Bupati Edi Damansyah bukan hanya dari sisi transparansi dan akuntabilitas yang akan dijamin, melainkan juga upaya kontrol bersama atas kondisi pendapatan rumah sakit juga akan terkontrol dengan baik.
“Saya melihat aplikasi ini sangat bagus dan dapat berfungsi sebagai kontrol pemasukan pendapatan rumah sakit hingga mendeteksi dini akan kondisi keuangan rumah sakit,” ujarnya.
Bupati Edi Damansyah juga menegaskan dua aplikasi tersebut akan sangat berdampak kepada pengguna layanan di RS.
“Saya rasa inilah jawaban atas berbagai tantangan dalam mewujudkan kualitas layanan publik yang lebih baik. Saya berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dapat mengikuti jejeak inovasi RS sekaligus menadi inspirasi untuk melakukan hal yang sama di era digital,” katanya.
Ditambahkan Bupati Edi Damansyah meminta setiap OPD, terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, benar-benar peka atas berbagai dinamika yang terjadi, baik di internal organisasinya maupun eksternal yang berkaitan dengan tuntutan publik akan perbaikan kualitas layanan.
“Ingat inovasi tidak boleh dimaknai hanya soal kebaruan dari sebuah ide atau gagasan, melainkan lebih dari itu, bahwa inovasi harus memberikan dampak manfaat, baik bagi si pengguna inovasi maupun si penerima inovasi. Itulah substansi yang paling utama dari sebuah inovasi, terutama inovasi yang bersentuhan dengan layanan publik,” jelasnya.
Hadir dalam launching itu, Sekda Kukar H Sunggono, Plt Asisten III yang juga Kepala BPKAD Sukotjo, Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yuliyanti, SpPDD, FINASIM, MARS serta jajaran manajemen RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang serta undangan secara virtual lainnya. (Prokom10)