Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Dr H Sunggono membuka kegiatan Penguatan Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK sebagai Internalisasi Berakhlak dan Mindset “Bangga Melayani Bangsa” lingkungan Sekterariat Daerah Kukar, Jumat (17/11/23) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Hadir pada acara itu para Kepala Bagian, para Pejabat Fungsional dan Pelaksana di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan tentunya peserta kegiatan itu ASN Sekretariat Daerah.

Pada kesempatan itu tim ESQ selaku narasumber juga memberikan Buku terkait ESQ kepada Sekda.

Sekda mengatakan, untuk mendukung Visi Indonesia Maju 2045, tentu menuntut adanya perubahan mindset dan cultural set ASN sebagai komponen utama mesin birokrasi. Perubahan mindset menuju birokrasi kelas dunia setidaknya menuntut adanya rencana aksi konkrit yang dioperasionalisasikan melalui  pembangunan sumber daya manusia (SDM) ASN unggul, yang antara lain dicirikan dengan SDM yang memiliki jiwa pekerja keras, bekerja smart, dinamis, adaptif dan agile serta terampil menguasai IT, memiliki kapabilitas dan integritas serta komitmen kerja yang  tinggi.

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta untuk melaksanakan kode etik dan kode perilaku Undang-undang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Maka pada Tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, resmi diluncurkan Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa”. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“Peluncuran Core Values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar (core values) bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional,” ujarnya saat membacakan Bupati Edi Damansyah.

Setiap ASN dimanapun bertugas seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar serta semboyan yang sama. Seluruh ASN dari berbagai latar belakang profesi, harus mempunyai nilai dasar dan proposisi nilai rujukan yang sama baik ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama. Setiap ASN juga mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam diri setiap ASN.
Dalam perannya sebagai pelayan publik, ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara. Otoritas dan sumber daya tersebut harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini ASN dihadapkan pada tantangan disrupsi dalam berbagai bidang. Peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi keniscayaan dalam menghadapi era disrupsi. Upaya-upaya kolaboratif dalam penyelenggaraan pemerintahan harus terus ditingkatkan, baik kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, dan lintas profesi.

“Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu,” ujarnya.

Penetapan core values ASN BerAKHLAK dilakukan sebagai akselerasi transformasi ASN. Momentum perubahan ini mendukung pelaksanaan program prioritas terkait Pembangunan SDM guna mewujudkan SDM yang memiliki profil pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK.
Core value merupakan nilai-nilai dasar yang mesti dimiliki setiap ASN. Maka, jika dapat diaplikasikan dengan baik, maka tidak ada lagi ego sektoral dan silo mentality, setiap instansi dapat saling berkolaborasi dalam menciptakan harmonisasi pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

Diharapkannya kegiatan ini terus dilaksanakan berkelanjutan, dan nilai-nilai Core values BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di Sekretariat Daerah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi dan pemerintah daerah.
Seluruh ASN di Sekretariat Daerah harus menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK secara utuh tidak menambah atau mengurangi definisi dan panduan perilaku serta harus melengkapi dengan contoh perilaku (kode perilaku) yang relevan dengan konteks tugas fungsi masing-masing.
Seluruh ASN di Sekretariat Daerah juga harus mampu menjadi contoh baik contoh perilaku maupun kinerja bagi seluruh ASN di seluruh Pemda Kutai Kartanegara.
Dengan internalisasi core values ASN diharapkan akan tercipta ekosistem dan  semangat berinovasi sehingga kerja-kerja menjadi lebih bermakna dan terjadi peningkatan peran seluruh insan ASN Sekretariat Daerah untuk aktif berkontribusi menjawab tantangan-tantangan baru di era modern ini.

“Saya meminta Setiap Pimpinan Perangkat Daerah, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas agar mengawasi pelaksanaan dan ikut serta menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK di unit kerjanya masing-masing,” demikian ujarnya. (pprokom04)

Malang – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin mengukuhkan kepengurusan Keluarga Mahasiswa dan Pelajar (KMP) Kukar cabang Kota Malang, bertempat di Rayz Hotel Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Dimana Kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Wabup Kukar Nomor : B-624/KESRA/KESMAS/11/2023 tentang Pengesahan Pengurus Keluarga Mahasiswa dan Pelajar (KMP) Kutai Kartanegara Cabang Kota Malang Periode 2023-2024, Adapun Ketua KMP Kukar cabang Kota Malang ialah Muhammad Fajar Alaqif, dan Wakil Ketua Aru Raqheed Vallaka.

Sementara itu, H Rendi Solihin dalam arahannya setelah mengukuhkan KMP Kukar cabang Kota Malang berharap kedepan keberadaan KMP bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa dan pelajar asal Kukar untuk menuangkan ide, kreativitas dan inovasi yang akhirnya akan berdampak kepada kemajuan Kabupaten Kukar itu sendiri nantinya.

“Saya berharap apa yang telah kita kukuhkan tadi bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa dan pelajar Kukar yang ada di Kota malang untuk melahirkan ide, gagasan serta kreativitas dan inovasi yang akhirnya akan berdampak pada kemajuan Kutai Kartanegara,” ujar H Rendi Solihin.

Lebih lanjut, dirinya berharap kedepan para mahasiswa dan pelajar Kukar yang lagi menuntut ilmu di Kota Malang tidak hanya menempuh pendidikan atau mengejar titel semata, namun juga bagai mana saat berada di Kota Malang itu, para pelajar dan mahasiswa Kukar tersebut bisa menambah relasi dan koneksi baik dengan mahasiswa dan pelajar asal Kota Malang maupun yang berasal dari daerah-daerah lainnya juga, yang sedang menuntut ilmu di Kota Malang.

Dengan harapan nantinya koneksi dan relasi dari pada mahasiswa dan pelajar Kukar itu akan lebih luas lagi kedepannya.

“Selama menempuh pendidikan di sini perbanyak relasi dan koneksi, biar apa, biar kedepannya Kabupaten Kukar bisa dikenal lebih banyak orang,” pintanya.

Kegiatan juga dirangkai dengan diskusi ringan terkait program kerja kepengurusan yang baru saja dikukuhkan tersebut.(Prokom07).

Tenggarong – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 2023 di Kecamatan Kota Bangun Darat yang dimulai sejak 9 November tadi, resmi ditutup Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Dr H Sunggono, Rabu (15/11) malam  di Arena Utama MTQ, Lapangan Sepak Bola Kota Bangun III ditandai dengan pemukulan perkusi.

Keluar sebagai Juara Umum yakni Kecamatan Loa Janan dengan total poin 91, Juara II Tenggarong 74 poin, Juara III Muara Badak 66 poin, diikuti Samboja 37 poin di posisi 4, kemudian posisi 5 ditempati Kecamatan Loa Kulu dengan 24 poin, serta diiringi kecamatan-kecamatan lainnya.

Piala bergilir diserahkan Sekda kepada Camat Loa Janan Heri Rusnadi.

Sekda mengatakan MTQ ke-44 Kukar 2023 ini berjalan dengan tertib, lancar dan suasana tetap kondisif. Hal ini patut disyukuri karena kondisi ini mencerminkan bahwa betapa masyarakat Kukar khususnya masyarakat Kota Bangun Darat sebagai tuan rumah senantiasa mencintai dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan, rasa toleransi dan rasa kebersamaan, dalam memberikan pelayanan dan memuliakan tamunya.

Ia juga bersyukur bahwa 20 Kecamatan seluruhnya mengirimkan peserta. Ada yang mengikuti seluruh cabang, dan masih ada yang memilih beberapa cabang lomba saja yang diikuti, hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang telah dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di masing-masing Kecamatan telah berjalan dan berhasil dengan baik.

“Kedepan saya harapkan peran LPTQ Kecamatan harus lebih di berdayakan dalam melakukan pembinaan terhadap Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah melalui RUMAH QUR’AN (BAITUL QUR’AN) yang di bangun di setiap Kecamatan minimal 1 (satu),” ujarnya saat menyampaikan sambutan Bupati Edi Damansyah.

Lebih lanjut disampaikan, dalam setiap perlombaan pastilah ada yang juara dan belum juara, namun dalam perhelatan MTQ ,semua peserta adalah para juara-juara di hadapan Allah SWT, karena semua adalah pejuang-pejuang Al-Quran yang bukan hanya cinta membaca al-qur’an dengan tartil, mahroj dan tajwid yang benar dan indah, tetapi juga berusaha memahami isi kandungan al-qur’an, yang pada gilirannya mengamalkan al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah yang menjadi cita-cita Pemkab Kukar bersama masyarakatnya untuk menjadikan MASYARAKAT yang SEJAHTERA dan BAHAGIA, yaitu sebuah negeri yang aman, tentram, subur, makmur, masyarakatnya yang religius terwujud sejahtera dan bahagia dibawah naungan Al-Qur’an dan Ridho Allah SWT.

“Selamat atas prestasi yang diperoleh, dan saya ucapkan juga selamat kepada yang belum memperoleh prestasi dalam MTQ ini, teruslah berlatih dan teruslah berjuang, jangan pernah menyerah karena masih ada hari esok yang memungkinkan kalian untuk menjadi juara,” ujarnya.

Oleh karena itu Sekda menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mambantu dan ikut bekerja keras dalam menyukseskan penyelenggaraan perhelatan MTQ ke-44 tahun 2023 ini.

Pada acara itu juga diumumkan tuan rumah MTQ Kukar berikutnya, yakni Kecamatan Samboja Barat.

Hadir pada acara itu Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, jajaran LPTQ Kukar, Kepala Pengadilan Agama Tenggarong, Para Pejabat Tinggi Pratama Pemkab Kukar, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kukar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kukar, Para Pimpinan Perusahaan, Dewan Hakim MTQ dan seluruh Panitia MTQ, Camat se Kukar, Camat Kota Bangun Darat selaku Ketua Panitia dan seluruh jajarannya, Pengurus LPTQ Kecamatan se Kukar, Para Dewan Hakim, Dewan Pengawas, Tim Verifikasi, Tim Musabaqah, Seluruh Kafilah dan Para peserta MTQ, para Pelatih Pendamping, para Tim Official dari seluruh Kecamatan, serta warga sekitar. (prokom04)

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menghadiri penanaman pohon bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, Rabu(15/11/23) di Yayasan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) Samboja Lestari Rt. 001 Kel. Margomulyo Samboja Barat.

Pada kesempatan tersebut Polda Kaltim berkerjasama dengan Pemkab Kutai Kartanegara melakukan penanaman 500 pohon dan memberikan santunan kepada masyarakat membutuhkan yang rata-rata adalah para lansia (lanjut usia), serta melakukan vicon secara virtual dengan Kapolri dan Kapolda seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan bahwa Polda Kaltim melakukan penanaman ratusan pohon di kawasan BOSF ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kelestarian lingkungan.

Nanang menyebutkan aksi penanaman pohon ini diinisiasi Kapolri sebagai langkah mitigasi antisipasi bencana El Nino. “Hal ini tidak hanya sebatas seremoni saja tetapi upaya kita bersama menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Khusus untuk di kawasan Yayasan BOSF Samboja Lestari di lakukan penanaman sebanyak 500 bibi pohon, mulai dari tanaman keras dan tanaman buah-buahan.

Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan apresiasinya kepada Polda Kaltim dengan dipilihnya Kabupaten Kukar untuk lokasi penanaman 10 juta bibit pohon secara serentak di Indonesia.

Tentunya kegiatan ini akan terus laksanakan di 20 kecamatan yang ada di Kukar karena ini memang inline dengan program Kukar Idaman Ku dengan menanam 1 juta pohon sebagai upaya pembangunan berwawasan lingkungan

Dikatakannya, memang ada beberapa titik-titik yang akan dilakukan penanaman pohon tersebut terutama dikawasan lahan – lahan kritis. “Dimana SDA Kukar sebagai salah satu kawasan pertambangan batu bara dimana, ada kawasan yang sudah direklamasi, ada yang di eksploitasi dan ada juga yang sedang dalam persiapan, dan semuanya memerlukan program penghijauan ini,” tutupnya.

Kegiatan penanaman pohon di Kaltim ini sendiri dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto dan dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid dan Manager Regional Kaltim Yayasan BOSF dr. Aldrianto Priadjati.

Mendampingi Kapolda, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Hari Rosena juga tampak mengikuti kegiatan bersama dengan PJU Polda Kaltim, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para tamu undangan.(Prokom08)

Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kutai Kartanegara Wiyono menghadiri Rapat Kerja Gubernur Kaltim dengan Bupati/Walikota se-Kaltim, dalam rangka Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan & Pembangunan pada Rabu (15/11/23) di Hotel Novotel Balikpapan.

Dalam arahannya Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan bahwa sangat lah penting sebuah data dalam pengambilan sebuah kebijakan.
“Dengan data yang baik dan akurat maka kita bisa mengambil suatu kebijakan dengan tepat”ungkapnya.
Selain ia meminta kepada seluruh Kabupaten dan kota di Kalimantan Timur untuk fokus dalam pembangunan Kaltim.
Ia juga menegaskan kepada seluruh pejabat terkait agar menyampaikan seluruh kegiatan yang telah dikerjakan kepada masyarakat karena masyarakat berhak tahu apa yang sudah dikerjakan.

“Kita mengunakan uang rakyat maka sampaikanlah apa yang telah kita perbuat untuk rakyat sehingga rakyat tau apa saja yang telah dikerjakan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Akmal Malik juga sempat menjabarkan beberapa pencapaian kinerja diberbagai bidang di Kalimantan Timur.

Ditambahkannya, Penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah harus melibatkan beberapa aspek dan tantangan yang perlu diperhatikan untuk memastikan kelancaran, keberlanjutan dan efektivitas kebijakan dan program pemerintah

Selain itu adaptasi dan respon terhadap isu-isu aktual daerah dan nasional perlu dilakukan sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan Kalimantan Timur dapat menjawab kebutuhan masyarakat.Serta implementasi program dalam mengoptimalisasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah melibatkan serangkaian langkah dan strategi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan dampak pembangunan ditingkat lokal seperti pelaksanaan, perencanaan serta monitoring dan evaluasi.

Sementara itu Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutai Kartanegara Wiyono mengatakan bahwa Raker Gubernur Kaltim dengan Bupati/Walikota se-Kaltim mengevaluasi tentang pembangunan Kalimantan Timur.
Ia juga mengatakan bahwa PJ. Gubernur menyampaikan evaluasi untuk masing-masing kabupaten/kota dan untuk Kutai Kartanegara sudah banyak target terpenuhi dalam pembangunan salah satunya adalah urusan perumahan rakyat yang telah berhasil menangani kawasan kumuh dengan optimal dan juga urusan kesehatan seperti penanganan ibu hamil dan kesehatan balita.

“Selain target yang sudah terpenuhi juga ada target -target yang belum terpenuhi dan itu menjadi catatan bagi kami pemerintah daerah,”ungkapnya.

Selain itu raker ini juga membahas GBH Sawit yang di bahas melalui bagian yang lebih kecil agar lebih maksimal.
Bukan hanya itu tambah Wiyono, Maslaah BBM pun dibahas karena akan ada IKN yang artinya akan ada meningkatkan jumlah pemakaian BBM karena jumlah kendaraan akan bertambah tetapi kuota BBM masih sama. “Ada peningkatan secara signifikan pemakaian BBM tetapi kuota tetap dan itu tak berimbang,” katanya.

Diakhir ia mengatakan bahwa akan melakukan evaluasi apa yang kurang dalam pembangunan dan akan melakukan percepatan bagi bidang yang kurang.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir sebagai moderator Sekda Prov Kaltim Sri Wahyuni dan juga Bupati dan walikota se Kalimantan Timur (Prokom08).