Evaluasi Program, Bupati Pimpin Rakordal
Tenggarong – Dalam rangka melakukan pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pembangunan secara periodik, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Koordinasi dan Pengendalian (Rakordal), yang dipimpin Bupati Edi Damansyah, Senin (20/09/2021) di ruang serbaguna Kantor Bupati, diikuti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan dan Desa, baik secara langsung maupun virtual.
Dalam amanatnya, Bupati mengatakan, Rakordal pelaksanaan rencana pembangunan merupakan amanat undang-undang dan memang penting dan harus dilaksanakan, tentunya kepada seluruh OPD untuk benar benar melaksanakan perencanaan dengan baik, sesuai sasaran dan tepat waktu.
“Guna monitoring, evaluasi pelaksanaan pengendalian program kegiatan tahun 2021 dan rencana pelaksanaan program perubahan tahun 2021, maka saya minta Kepala seluruh OPD untuk memantau dan mengendalikan berbagai program kegiatan strategis yang telah atau sedang dilaksanakan,” pintanya.
Lebih lanjut Edi juga mengatakan Tata Kelola atau manajemen keuangan OPD merupakan cerminan dan barometer yang nantinya akan menentukan baik atau buruknya kinerja OPD.
“Melihat dari hasil data dan informasi saat ini ada beberapa OPD yang belum memaksimalkan peng-input-an data terhadap pelaksanaan program kegiatannya, tentu dalam waktu dua bulan ini, saya ingin seluruh kepala OPD untuk dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan pekerjaannya, baik penginputan data hingga pelaksanaan seluruh kegiatan yang belum terealisasi dengan baik,” ujarnya.
Edi juga mengharapkan, sinergitas, koordinasi dan komunikasi antara semua OPD agar terus terjaga dan ditingkatkan lagi, jangan sampai mengedepankan ego sektoral masing-masing, terus lakukan koordinasi yang sifatnya saling mendukung melakukan peningkatan.
Diharapkannya apa yang menjadi kelemahan masing-masing OPD ditahun lalu itu supaya ditahun ini bisa sama-sama diperbaiki, sehingga kedepan semua dapat melakukan perbaikan dan perubahan percepatan kearah yang lebih baik.
“Saya harap semua bisa mendukung dan mensukseskan pembangunan di Kabupaten Kukar,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Bapedda yang juga selaku Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono mengatakan permasalahan atau kendala secara umum yang kami himpun dari seluruh perangkat daerah, yang pertama selain kendala karena pelaksanaan yakni adanya pandemi Covid-19, akan tetapi kurangnya penginputan data maupun penyerapan anggaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan.
Wiyono menyebut saat ini masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, perbaikan dan perubahan manajemen pengelolaan program maupun kegiatan di seluruh OPD, tentunya ada beberapa poin penting yang dibahas diantaranya terkait dengan penyerapan anggaran yang tidak terinput, permasalahan pelaksanaan DAK dan Bankeu.
“Dengan demikian kita harus komitmen dan konsistensi terhadap pencapaian target dan untuk mendapatkan umpan balik, dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang ada,” ujar Wiyono.
Untuk diketahui acara ditutup dengan penandatanganan komitmen Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar (Prokom 09).