Pemkab Kukar-DPRD Monitoring Rencana Pendirian Akademi Pertanian Melenia Pada Lahan Pascatambang
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Didi Ramyadi bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kukar Didik Agung Eko Wahono, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kades Mulawarman Mulyono, Dr Mariman Darto SE M Si selaku Praktisi dan Ketua IKA UMM Kaltim serta undangan lainnya, turut melakukan kunjungan lokasi dan monitoring rencana pembangunan program pendidikan vokasi pertanian di Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu 9 Oktober 2021.
Kepala Balitbangda Kukar Didi Ramyadi mengatakan rencana pembangunan pendidikan tinggi vokasi pertanian tersebut sduah lama dibahas dan dampaknya sendiri sangat diperlukan terutama dalam memanfaatkan lahan pascatambang.
“Dalam upaya memanfaatkan lahan pascatambang tersebut, Pemkab Kukar berencana membangun pendidikan vokasi pertanian dengan tujuan menyiapkan peserta didik yang berpengetahuan, memiliki kompetensi, teknologi sehingga menciptakan mahasiswa yang produktif dan berdaya saing,” katanya.
Menurut Didi, kajian pendidikan vokasi tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara pemkab Kukar dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tentang pendirian Pusat Pendidikan Vokasi di Kukar Nomor B-1616/Pem.C/1971-11/07/2019. Ruang lingkup kesepakatan sendiri yakni, pendirian dan pengembangan pusat pendidikan vokasi, salah satunya dalam bentuk Politeknik.
Selain itu, pemanfaatan lahan eks tambang dan aset bangunan pemerintah kabupaten Kutai Kartnaegara, pengembangan pusat pendidikan vokasi bidang, Agrokomplek, Kesehatan, Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Digital dan Sosial Marketing), Pariwisata, Manajemen Logistik, Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Bidang lainnya.
“Jadi, hari ini (Minggu-red) bersama-sama dengan DPRD meninjau langsung rencana pembangunan akademi vokasi pertanian yang berada di Desa Mulawarman, Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Ditambahkan Didi, luasan lahan yang akan digunakan dalam rencana pembangunan akademi pertanian seluas 96 Haktare (Ha) yang merupakan hibah dari pascatambang PT. Kayan Putra Utama Coal (KPUC) dan PT Jembayan Muara Bara (JMB).
“Kita berharap dengan berdirinya akademi pertanian melenia di Tenggarong Seberang ini nantinya, siap menjawab tantangan pascatambang dengan mencetak generasi berkarekter, kompeten dan kompetitif, serta dapat membuka lapangan kerja baru dengan membangun kegiatan masyarakat di berbagai sektor yang ramah lingkungan dan bekrlanjutan,” demikian harapnya. (Prokom10)