Pjs Bupati Kukar Ikut Menari di Prosesi Seluang Mudik Erau 2024
Salah satu prosesi yang ditunggu pada saat pesta adat Erau adalah Seluang Mudik yang dilakukan pada Bepelas melam ketujuh, di Museum Mulawarman Tenggarong, pada Sabtu (28/9/24) malam.
Prosesi Seluang mudik tersebut menandai penghujung Erau yang akan segera berakhir dengan ditandai saling lempar butiran beras diantara tamu undangan yang hadir.
Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto hadir bersama isteri. Acara itu juga dihadiri sejumlah tamu kehormatan dari Kesultanan di Nusantara. Pjs Bupati Kukar juga didaulat untuk menari ganjur bersama tamu dari Kerajaan Mamuju.
Prosesi ini dirangkai beberapa prosesi lainnya diawali dengan Sultan Aji Muhammad Arifin melakukan upacara Menyisik Lembu Suana.
Menyisik Lembu Suana dilakukan dengan cara menaruh uang koin diantara lukisan naga yang terbuat dari butiran beras berwarna 7 macam yang ditata di atas tikar depan Tiang Ayu disebut Tambak Karang sebagai kanvasnya. Usai Sultan menyisik lembu dilanjutkan tamu dan undangan melakukan hal yang sama untuk menaruh koin.
Selanjutnya Sultan Aji Muhammad Arifin melakukan Bepelas hari ke VI dengan disertai bunyi meriam dan dilanjutkan dengan acara Dewa Menjala.
Dewa menjala merupakan Dewa berjalan sambil menyeret kain kuning ibaratkan menyeret jala menangkap ikan diiringi dengan belian menyeret gubang/perahu kecil terbuat dari kayu melalui Sultan dan para Kerabat dan undangan lainnya.
Masing – masing yang dilewati meletakkan uang kertas maupun logam ke jala kain kuning atau ke gubang/perahu. Uang yang terkumpul diperuntukkan kepada para Dewa dan Belian serta peniup suling sebagai jerih payah mereka selama Erau berlangsung.
Jelang puncak Seluang Mudik dilakukan perebutan bungkusan yang berisi kue yang digantung di tempat acara upacara Bepelas.
Dalam suasana gaduh rebutan kue inilah puncak acara saling lempar butiran beras atau Seluang Mudik dimulai dengan Sultan dan Pjs Bupati melempar butiran beras ke para tamu undangan dan kerabat kesultanan.(Prokom08)