Ribuan Orang Padati Lapangan Sangasanga Dengarkan Ceramah Ustadz Abdul Somad
Tenggarong – Ribuan orang memadati lapangan Gelora Pantai Kecamatan Sangasanga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (29/7). Antusiasme masyarakat untuk melihat ustadz idolanya membuat lautan manusia dari penjuru Sanga Sanga dan sekitarnya itu berkhidmat dalam atmosfir Tabligh Akbar 4 dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1445 hijriah yang menghadirkan penceramah kondang Ustadz Abdul Somad.
Kedatangan ustadz yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara, yang selama ini hanya bisa dilihat dilayar TV dan Chanel YouTube itu sudah dinanti – nantikan ribuan jemaah yang sedari sore sudah memadati tempat acara.
Datang dengan pengawalan ketat Ustadz yang kajian – kajiannya sangat digemari masyarakat itu langsung menuju panggung kehormatan, di sana telah menunggu para ulama dan habib.
Acara di awali pembacaan ayat suci Alquran, yaitu surat Ad Dhuha oleh KH. Mahmud Al Banjari, pimpinan Majelis Taklim Nurul Amin Samarinda.
Sekretaris Daerah (sekda) Sunggono saat membacakan sambutan Bupati mengatakan kegiatan Tabligh Akbar 4 Sangasanga ini berkaitan langsung dengan upaya pembinaan mental spiritual umat Islam di Kabupaten Kukar. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Kukar dalam meningkatkan syiar Islam melalui Program Gema Kukar Idaman dan Program Kukar Berkah yang sudah melampaui 80% pelaksanaanya di seluruh wilayah Kabupaten Kukar.
“Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemkab Kukar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya Tabligh Akbar 4 Sangasanga pada malam hari ini” ujar Sunggono.
Sunggono mendorong agar kegiatan semacam ini terus dikembangkan dan disemarakkan di tengah masyarakat, sehingga menjadi sarana yang tepat untuk membina mentalitas umat Islam menyongsong tahun 2024 yang penuh tantangan.
Ia berharap pencerahan rohani yang diberikan ustadz Abdul Somad mampu meningkatkan kesadaran akan arti keshalihan pribadi, keshalihan sosial dan keshalihan profesional, sehingga muara akhirnya sebagai umat Islam yang beriman dan tercerahkan.
“Kita berharap dengan tausiah – tausiah beliau kita mampu mereformulasi komitmen diri agar benar-benar mengamalkan ajaran agama Islam secara kaffah (sempurna) sehingga terwujud kehidupan yang damai dan penuh keberkahan” harapnya. (Prokom01).