SAPPK ITB Lakukan Pengabdian Masyarakat di Lahan Eks Tambang Kukar
Tenggarong – Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diketuai KK Perencanaan Arsitektur SAPPK ITB Budi Faisal lakukan pengabdian masyarakat pada lahan eks tambang Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pertemuan yang dilakukan di Ruang Rapat Rektor unikarta tersebut dihadiri oleh Asisten III Totok Heru Subroto, Rektor Unikarta Ince Raden, Wakil Rektor I Sudirman, Kabag SDA Setkab Kukar Muhammad Reza dan Kabid Bagian Kerjasama Setkab Kukar Mirza, Selasa (1/8/23).
Dijelaskan KK Perencanaan Arsitektur SAPPK ITB Budi Faisal, kalau sebelumnya sudah ada MoU antara Otorita IKN dengan ITB untuk berkomitmen berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan rencana strategis Pemerintah Indonesia membangun IKN saat ini. Melalui program yang diinisiasi oleh LPPM ITB bersama SAPPK, SITH, serta Direktorat Kemahasiswaan, dosen dan Mahasiswa ITB akan melaksanakan pengabdian masyarakat dikawasan IKN.
Pertemuan inisiasi ITB dengan Pemkab Kukar dan jajaran OPD telah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2023 lalu dengan membahas rencana strategis kegiatan pengabdian masyarakat dan KKN ITB dengan program pemerintah daerah bersama perusahaan pertambangan dalam pemanfaatan lahan eks tambang untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan disekitar wilayah IKN.
“Yang akan jadi topiknya adalah pengembangan lahan bekas tambang untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan dan agrowisata dimana yang terlibat LPPM ITB, P2PAR, SITH, SAPPK, bersinergi dengan Pemkab Kukar, perusahaan tambang, PERHAPI dan Unikarta,”jelasnya.
Kegiatan pengabdian tersebut memiliki tujuan menganalisa potensi dan kendala tapak untuk kegiatan reklamasi dan pasca tambang dan menyusun perencanaan, perancangan lanskap berbasis ketahanan pangan dan agrowisata. Target utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat disekitar area bekas tambang. Selain itu pula hasil dari kegiatan dapat dijadikan sebagai model kegiatan reklamasi dan pasca tambang untuk lokasi – lokasi lainnya. Dengan demikian kebermanfaatan dari area bekas tambang dapat dirasakan khusus bagi masyarakat sekitar dan dalam jangka panjang dapat mendukung keberlangsungan penyediaan pangan bagi IKN.
Selanjutnya kata Budi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 6 bulan dari 9 Juni 2023 hingga 30 November 2023.
”Desa yang dipilih adalah Desa Margahayu Jonggon A dan Desa Jonggon Jaya Jonggon B , diantara dua desa terdapat Jayatama Mini Ranch sebagai pusat pengembangan pertanian dan peternakan yang dibangun atas kerjasama PT Multi Harapan Utama dengan PT Bramasta Sakti dengan program kemitraan bersma kelompok peternak disekitar kawasan memanfaatkan lahan eks tambang seluas 2.400 ha,”ujarnya.
Dia berharap semua bisa berjalan dengan baik dan lebih terukur sehingga apa yang direncanakan bisa berjalan lancar apa yang menjadi program terbentuknya IKN di wilayah Kukar bisa menjadi tempat wisata dan tersedianya pangan yang cukup.(Prokom06)