Wabup Sampaikan Tanggapan Pemkab Terhadap Pemandangan Umum Fraksi Tentang RPJMD Kukar
Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara H Rendi Solihin menyampaikan tanggapan pemerintah terhadap Pemandangan Umum seluruh Fraksi tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, pada rapat paripurna DPRD di ruang sidang utama DPRD Kukar, Senin (9/8/2021) sore.
Disebut Rendi secara umum Pemkab Kukar memahami dan sependapat dengan substansi pemandangan umum yang telah disampaikan fraksi, adapun secara singkat diantaranya yaitu Pandemi COVID-19 merupakan kondisi kejadian bencana non alam yang tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga kondisi saat ini menjadi bagian pembelajaran yang sangat berharga.
Adapun langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk menyatukan gerak seluruh komponen masyarakat, dengan memastikan bahwa pembangunan merupakan upaya strategis dalam pemecahan permasalahan yang dilaksanakan secara focus dan gradual berdasarkan potensi yang dimiliki baik dalam pendekatan potensi SDM, asset, SDA, Pengetahuan dan Kewilayahan secara terpadu dalam skema sinergi dan harmoni.
Dalam hal peningkatan PAD, Pemkab sependapat bahwa peningkatan PAD secara siginifikan dapat didorong melalui peran BUMD, oleh karenanya BUMD menjadi focus perbaikan ke depan, selain daripada itu dalam pencapaian target pembangunan, potensi pembiayaan selain PAD diupayakan dengan memperkuat sinergitas dengan prioritas nasional dan provinsi serta memberikan ruang kepada swasta dalam pengelolaan asset dan potensi daerah secara produktif dan akuntabel.
Kemudian, terkait kesiapan menghadapi Ibu Kota Negara di wilayah Kukar, hal-hal krusial yang di lakukan secara khusus dari aspek sosial dan ekonomi difokuskan pada kepastian tata ruang wilayah, kesiapan SDM dalam persaingan kesempatan kerja dan berusaha, dukungan interkoneksitas dan infrastruktur wilayah strategis, perluasan jangkauan layanan teknologi dan informasi serta memperkuat Kukar sebagai lumbung pangan dengan mendorong sektor pertanian sebagai leading sector dalam perekonomian daerah, sedangkan dari aspek budaya mengintegrasikan potensi adat-istiadat dan budaya dengan kepariwisataan daerah dalam mengangkat keunikan budaya Kukar sebagai daya tarik pariwisata daerah IKN.
Dari aspek pembangunan manusia, hal-hal yang dilakukan adalah memperluas jangkauan dan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualitas guru dan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, selanjutnya diperkuat dengan beasiswa dalam mendorong penyediaan keilmuan spesifik yang dibutuhkan oleh daerah.
Dalam hal persaingan kesempatan kerja, akan diperkuat melalui fasilitasi kepada pencari kerja dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan pencari kerja sesuai kebutuhan lapangan kerja.
Adapun strategy penyelesaian masalah Kemiskinan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pendidikan sebagaimana disampaikan pada prinsipnya telah tertuang dalam Raperda RPJMD Kukar 2021-2026 sebagaimana kami sampaikan, dan komitmen pencapaiannya dilakukan dengan memastikan seluruh program prioritas RPJMD dapat diimplementasikan dalam rencana dan penganggaran tahunan dengan melibatkan seluruh stakeholders dan mengoptimalkan seluruh potensi pembiayaan secara transparan dan akuntabel.
“Dalam upaya meningkatkan PAD, harus didesain secara terintegrasi dengan potensi ekonomi, untuk itu kita melakukan dua pendekatan strategy yang pertama terkait dengan peningkatan kualitas layanan dengan mengoptimalkan teknologi informasi, dan kedua adalah meningkatkan peran perusahaan daerah dalam menangkap peluang usaha produktif di Kukar, ” ujarnya.
Selanjutnya secara detail akan dibahas lebih lanjut secara sistematis dan konstruktif antara Pemerintah Daerah dan DPRD bagi perbaikan dokumen RPJMD Kukar 2021-2026. (prokom05)