Kadis Kesehatan Kukar yang juga Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr. Martina Yulianti saat menerima vaksin perdana COVID-19 di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang. (Foto: Irwan/Prokom)

TENGAGRONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Chairil Anwar menegaskan bahwa Vaksin Sinovac yang sudah diterima Pemka Kukar Aman dan Halal. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi perdana yang diperuntukkan oleh Tenaga Kesehatan, Pejabat Publik serta Tokoh Agama lainnya, di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Kamis (14/1/2021).

“Alhamdulillah, seremoni pelaksanaan vaksin COVID-19 perdana sudah dilaksanakan dengan 10 orang, masing-masing perwakilan dari tenaga kesehatan, pejabat publik, TNI, Polri dan tokoh agama lainnya. Dari 10 orang tersebut, hanya 7 orang yang lolos untuk di vaksin dan 3 orang sementara ditunda proses vaksinasinya,” kata Chairil Anwar.

Dalam kesempatan itu juga, Chairil kembali mengatakan bahwa vaksin sinovac tersebut sudah melalui uji labolaterium dan BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authrization) termasuk dari segi kehalalannya dari MUI bahwa vaksin itu halal.

“Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk memutus mata rantai COVID-19. Ikhtiar lainnya, jangan karna vaksin ini sudah ada lalu 3 M kita tinggalkan. Tetap lakukan 3M (pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” ujarnya.

Ditambahkan Chairil, vaksin yang pertama datang tersebut memiliki kreteria antara lain, hanya diperuntukkan bagi mereka yang berumur 18 s/d 59 tahun.

“Jadi saya sementara lepas dulu, karna saya hampir 62 tahun dan menunggu giliran vaksin berikutnya. Pemberian vaksin ini juga memiliki kreteria, jika seseorang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi serta penyakit lainnya, untuk sementara belum dibolehkan dan menunggu vaksin lainnya,” katanya.

“Secara bertahap ada 4 (empat) vaksin yang akan diterima Kukar yakni vaksin sinovac (telah tiba), vaksin dari Amerika, Inggris dan Jerman. Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir diseluruh dunia,” demikian tutup Chairil. (Prokom10)

TENGGARONG – Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara,  melakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19 di RSUD Adji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang, Rabu (13/01/21).

Simulasi vaksinasi Covid-19 tersebut, untuk menghadapi pelaksanaan perdana pemberian Vaksin Covid-19 kepada 10 orang pejabat Publik di Kabupaten Kukar, Kamis (14/01/21) di RSUD Adji Muhammad Parikesit.

Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti menyebutkan, 10 orang pejabat publik yang bakal ikut dalam Kick-off Vaksin Covid-19 besok, yaitu Dandim 0906/TGR Letkol (Inf) Chales Alling, Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting. Dari jajaran Pemkab Kukar bakal diikuti Kepala Bappeda Kukar atau Plt Asisten II Wiyono.

“Selebihnya diikuti oleh influencer dan tokoh-tokoh agama,” ujarnya.

Turut hadir dalam simulasi tersebut, Wakil Dirut RSUD Adji Muhammad Parikesit dr Mauridz, Kabag Prokom Ismed, Kasubag Dokpim Hendri, Kasubag Kompim Dewi Ariani, dan jajaran Dinas Kesehatan Kukar serta para media. (prokom05)

TENGGARONG – Sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), jajaran Kodim 0906/Tenggarong melalui program pengembangan pertanian terpadu, mulai mengembangkan teknologi pertanian dengan sistem padi terapung.

Dikatakan Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Marlon, pengembangan padi terapung tersebut sebagai salah satu upaya optimalisasi lahan yang ada di Kawasan Makodim 0906/Tenggarong dengan memanfaatkan lahan secara maksimal.

“Ya, kita mencoba melengkapi program pengembangan pertanian terpadu dengan sistem padi terapung. Demplot pertanian ini pun sangat cocok untuk ditanam padi terapungyang berada di Kawasan Makodim 0906/Tgr dengan luasan lahan 1 (satu) Ha (Haktare), terintegrasi dengan semua varietas, termasuk padi terapung yang akan dikembangkan,” kata Marlon di Tenggarong, Rabu (13/1/2021).

Dijelaskan Marlon, untuk memulai penanaman padi terapung tersebut, pihaknya bersinergi dengan kelompok tani Panji sejahtera yang akan melakukan ujicoba padi terapung, menggunakan media pipa atau bambu.

“Teknologi pertanian dengan sistem padi terapung ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan sinergitas Gapoktan Panji Sejahtera dengan estimasi lama penanaman normal 120 hari yang ditanam pada 6 blok dengan ukuran 1×2 meter persegi,” jelasnya.

“Pengembangan padi terapung ini akan memberikan semangat dan motivasi bagi kelompok tani setempat, dengan memanfaatkan lahan percontohan yang tersedia, sehingga kedepannya ketersediaan dan penguatan swasembada pangan di Kukar dapat dipertahankan,” harapnya.

Sementara itu Ahmad Rianto selaku inisiator pengembangan teknologi padi terapung mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh jajaran kodim 0906/Tgr merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di Kukar secara nasional.

“Pengembangan teknologi padi terapung ini terbilang baru dengan menggunakan media pipa, tentunya teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan daya produksi pertanian khususnya di sektor padi dengan sistem terapung,” jelasnya. (Prokom10)

TENGGARONG – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kutai Kartanegara mengumumkan kasus sembuh sebanyak 50 orang, dan terkonfirmasi positif 43 kasus, serta satu kasus meninggal dunia, pada Selasa (12/1/2021).

Dari daftar kasus sembuh tersebut, yang menggembirakan terdapat dua orang lanjut usia, yakni KK-4565 yang berusia 73 tahun jenis kelamin laki-laki dari Kecamatan Sebulu. Kemudian KK-4567 usia 76 tahun (laki-laki) juga dari Sebulu.

Dengan demikian hingga Selasa (12/1) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar 5.436 kasus, dengan rincian 752 sedang menjalani isolasi, 4.575 dinyatakan telah sembuh, 109 kasus meninggal dunia dan 3 kasus probable (orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif Covid-19).

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali mengingatkan semua elemen masyarakat untuk tetap terus ikut serta memutus mata rantai penularan Covid-19, dengen menerapkan protokol kesehatan.

Yakni dengan berupaya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh, menggunakan masker jika bersama orang lain atau keluar rumah, menjaga jarak fisik, menghindari berada dalam kerumunan, serta tidak berpergian atau melakukan perjalanan ke luar daerah khususnya yang masih terdapat penularan Covid-19.

“Upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penulatan Covid-19 memerlukan partisipasi dan peran kita semua,” ujarnya dalam tiap kesempatan bertemu masyarakat. (prokom04/hr)

TENGGARONG – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah mengatakan bahwa pembentukan karakter pada anak usia dini sangat penting, hal tersebut agar anak bisa berkembang sesuai potensi terbaiknya sekaligus menanamkan karater yang kuat, positif, dan membanggakan.

“Maka, pengajar harus memberikan yang terbaik bagi anak didiknya, jadi didiklah anak – anak disini seperti anak sendiri yang penuh kasih sayang,” ujar Maslianawati saat meresmikan TK Negeri 01 dan TK Negeri 02 Desa Muara Badak kecamatan Muara Badak, Selasa (12/1).

Selanjutnya, Maslianawati mengucapkan selamat kepada kedua TK tersebut atas perubahan status menjadi TK negeri.

“Dengan status negeri, para kepala sekolah dan pendidik harus punya inovasi baru dalam mendidik anak – anak agar TK ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagi TK lainnya, walaupun kita saat ini belum bisa lakukan pengajaran tatap muka namun bisa dilakukan melalui virtual,” pintanya.

Ia juga mengingatkan agar TK tersebut terus menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan agar segala kegiatan yang dilakukan oleh PAUD terkontrol.

Masliana juga mengingatan agar semua pihak agar terus menjalankan perilaku hidup sehat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sementara Camat Muara Badak Arpan mengucapkan terima kasih atas diresmikannya TK Negeri tersebut. Ia berharap dengan adanya TK Negeri bisa memberikan contoh terbaik bagi TK – TK yang ada.

Sedangkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Ikhsanudin Noor mengatakan proses TK menjadi negeri adalah perjuangan semua pihak yang berkontribusi.

“Mudahan saja apa yang menjadi program Pemkab Kukar bisa kita wujudkan bersama, kedepannya pendidikan diharapkan bisa lebih meningkat lagi sehingga bisa menjadi pendidikan bagi generasi bangsa,” ungkapnya.

Ia mengajak agar bisa merubah cara pandang yang dulu pendidikan di usia SMA yang terpenting, sekarang harus dibalik karena pendidikan anak usia dini-lah yang terpenting, dimana pembentukan karakterlah di usia tersebut dan menjadi dasar untuk meneruskan ketingkat SD.

Acara juga dihadiri Kabid PAUD dan PNFI Disdikbud Kukar Hj Maria Ester, Kades Muara Badak, Bunda Paud Kecamatan Muara Badak dan guru – guru TK.

Persmian ditandai dengan penarikan tali selubung papan nama TK Negeri itu oleh Maslianawati. (Prokom06)