Tenggarong – Ketegangan nampak pada penonton saat nonton bareng Timnas Sepakbola Indonesia melawan Australia. Hal tersebut dirasakan semua orang yang memadati Jalan Kartanegara termasuk Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Sekda Kukar H Sunggono, Kasdim 0906/Kkr Mayor Inf. Mahfudz, Kadishub Kukar Junaidi, Perwakilan Polres Kukar dan ribuan masyarakat Kukar yang memadati Jalan Kartanegara samping Pendopo Odah Etam Tenggarong, Selasa (10/9/24).

Permainan berakhir imbang tanpa gol dengan Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ketegangan dan geregetan para penonton berawal dari Tim Merah Putih menggebrak pada menit awal. Setelah sengatan Indonesia pada menit awal, Australia mencoba mengatur tempo dan ritme untuk keluar dari tekanan.

Ditekan Australia, terpaksa lini belakang Indonesia bekerja ekstra dalam situasi berbahaya.

Dimenit – menit terakhir Australia yang mulai kedodoran mendapat ujian dari serangan Indonesia. Alur serangan balik kurang berjalan dengan baik. Hal inilah semakin membuat penonton tegang menunggu gol dari Indonesia hingga waktu habis dan berakhir dengan skor 0-0.

Dalam acara nonton bareng tersebut juga diwarnai dengan pembagian hadiah door prize bagi para penonton yang beruntung menjawab pertanyaan dari host dan membawa hadiah yang telah disiapkan panitia berupa mesin cuci, kulkas,kipas angin,dispenser dan hadiah hiburan lainnya.(Prokom06)

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Puskesmas Pembantu (Pusban) Amborawang Darat, Selasa (10/9/24) di Samboja Barat.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan juga dilakukan Monitoring Pelaksanaan Intervensi Penanganan Gizi Spesifik pada Balita dengan Permasalahan Gizi yang dilakukan Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak.

Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin juga sempat memberikan tambahan makanan lokal kepada balita yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Dalam arahannya Edi Damansyah menjelaskan bahwa Puskesmas Pembantu memiliki peran yang sangat penting dan strategis karena merupakan fasilitas kesehatan pada garda terdepan yang berada di desa ataupun kelurahan.

Ia meminta pengguntingan pita tanda pembangunan Puskesmas pembantu ini telah selesai, bisa dimaknai dengan baik dan bukan hanya pengguntingan pita semata tetapi ini adalah bentuk menyatukan komitmen mulai dari jajaran pemerintah Kabupaten hingga jajaran pemerintah Desa/kelurahan.

Bukan hanya fisik yang harus dibangun tambah Edi, tetapi juga sumber daya manusianya juga harus disiapkan dengan baik dan berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat karena saat ini fasilitas telah dipenuhi tinggal bagaimana SDMnya di perkuat dan terus berbenah agar masyarakat puas akan kinerja pelayanan kesehatan.

Edi juga meminta kepada kepala puskesmas harus sering mengunjungi anaknya yaitu puskesmas pembantu.

“Jangan sampai terlantar, urus baik-baik dan jangan sampai dilupakan dan dimaksimalkan keberadaannya karena Puskesmas pembantu dan Puskesmas menjadi salah satu garda terdepan penanganan kesehatan masyarakat,”ungkapnya.

Selain itu Edi juga menyoroti masalah penanganan stunting. Menurutnya semua pihak harus bersinergi untuk menanganinya.

Edi juga meminta kepada puskesmas dan kader PKK untuk terus bersinergi dalam memberikan Makanan tambahan lokal kepada balita di wilayah kerjanya.

“Teruslah berinovasi agar Angka stunting bisa terus turun di Kutai Kartanegara dan jangan lupa orang tua balita juga harus diberikan edukasi agar paham bagaimana membidik dan menangani kesehatan anak”imbuhnya.(Prokom08)

Tenggarong – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah lakukan pengukuhan penambahan masa jabatan Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di wilayah Kabupaten Kukar zona hulu di Kecamatan Kota Bangun, Senin (9/9/2024).

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan surat keputusan (SK) Bupati Kukar, dan penyerahan SK secara simbolis oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

Edi Damansyah dalam arahannya mengucapkan selamat kepada para ketua dan anggota BPD yang baru saja dikukuhkannya tersebut.

Ditambahkannya, apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan tindak lanjut dari peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Serta surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.3.5.5/2625/SJ tertanggal 5 Juni 2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, berkaitan dengan penambahan masa jabatan, Edi Damansyah berharap kepada para ketua dan anggota BPD yang berkaitan dengan fungsi tugas bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Kami ucapkan selamat, dan kami mohon dimaksimalkan kerjanya, dimaksimalkan kinerjanya, semoga penambahan masa jabatan ini istiqomah dijalankan, ” ucap Edi Damansyah.

Edi Damansyah mengatakan bahwa dirinya bangga dengan hasil yang telah diraih 193 desa di Kabupaten Kukar khususnya yang berkaitan dengan Indeks Desa Membangun (IDM), karena menurutnya saat ini di Kukar sudah tidak ada lagi kategori desa sangat tertinggal, dan desa tertinggal.

Diakhir arahannya, dirinya mengapresiasi terkait sinergitas dan kolaborasi antara pemerintahan desa bersama BPD yang telah berjalan dengan baik selama ini, khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan implementasi program pembangunan yang tertuang dalam visi misi Kukar Idaman (Kutai Kartanegara Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri), melalui 23 program Dedikasi Kukar Idaman.

Sebagai informasi, Kegiatan yang dihadiri diantaranya Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar Sementara Farida, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar itu, mengukuhkan ketua dan anggota BPD yang berasal dari Kecamatan Kota Bangun, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kecamatan Muara Muntai, Kecamatan Muara Kaman, Kecamatan Kenohan, Kecamatan Tabang, Kecamatan Muara Wis, dan Kecamatan Kembang Janggut. (Prokom07).

TENGGARONG – Lantunan Shalawat Nabi dan lagu – lagu pujian dari para santri menyambut kedatangan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan rombongan, saat melakukan kunjungan silaturahmi dengan para ustadz dan santri Pondok Pesantren Nurul Islam di Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (8/9).

Ketua Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam Tenggarong Seberang KH Abdul Hanan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan tali silaturahmi Bupati Kukar dan rombongan ke Ponpes Nurul Islam, yang sudah berkali – kali hadir langsung serta memberikan bantuan ke Ponpes Nurul Islam, dan hal ini tentunya merupakan suatu kebanggan dan kebahagiaan tersendiri bagi santri santriwati yang ada di Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Tenggarong Seberang.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh para ustadz dan para santri Ponpes Nurul Islam yang penuh dengan hangat dan kekeluargaan.

Edi Damansyah menghimbau para santri untuk giat dan rajin belajar, patuh dan taat kepada kedua orang tua serta para ustadz ustadzah. Pemkab Kukar siap dan selalu mendukung biaya Pendidikan bagi para santri yang ingin melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melalui Program Beasiswa Kukar Idaman untuk semua warga Kabupaten Kutai Kartanegara dengan memenuhi persyaratan – persyaratan yang berlaku.

Pemkab Kukar siap mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia,dalam mengisi berbagai kemajuan Pembangunan di Kukar.

“Kita tidak tahu, tentang garisan tangan kita ke depan, seperti saya yang lahir dari keluarga tak mampu, dan jauh di pelesok desa yang terpencil. Berkat kegigihan rajin belajar, dan sifat ingin tau, pantang menyerah serta berkat doa restu orang tua, alhamdulillah bisa berhasil hingga saat ini,” ujar Edi.

Edi Juga menceritakan tentang masa lalu, yang pernah bekerja sebagai buruh kapal, tenaga honorer, kuliah sambil bekerja dan hingga tercatat sebagai ASN, dengan beberapa amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya dan semua itu tidak terlepas rakhmad dan karunia dari Allah SWT, dukungan kedua orang tua, keluarga, teman dan seluruh handai taulan ujarnya. ( Prokom 03 ).

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H Sunggono menyerahkan bantuan Operasional kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se Kabupaten Kukar, pada acara Silaturahmi dan Halaqah Kebangsaan, di Aula Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar, Sabtu (7/9/2024).

Bantuan Rp 10 juta per-kecamatan ini di serahkan secara simbolis oleh Sekda Sunggono kepada pengurus MUI Kecamatan Kota Bangun, disaksikan Ketua MUI Kukar KH Abdul Hanan dan pengurus Nahdatul Ulama (NU) Kukar KH Iryanto.

Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sunggono mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada MUI Kukar beserta seluruh jajarannya yang telah berupaya untuk mengadakan acara silaturahmi dan halaqah kebangsaan ini.

“Dan saya berharap, tentunya para peserta dapat mengikuti acara ini dengan khidmat dan sungguh-sungguh sehingga mampu melahirkan hal-hal yang sangat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat di daerah ini,” harapnya.

Selanjutnya, Ia mengatakan, Halaqah termasuk salah satu tradisi yang kerap dilakukan Rasulullah SAW. Sampai saat ini halaqah terus dilakukan oleh masyarakat yang lebih luas. Halaqah merupakan metode yang efektif untuk mempererat hubungan sesama manusia karena dalam kegiatan tersebut terjadi proses interaksi yang itensif.

Kebiasaan yang baik seperti ini hendaknya terus diupayakan untuk dapat dilaksanakan secara rutin dan terus menerus, sehingga akan lahir gagasan-gagasan yang unggul.

Diantaranya, Bagaimana menjembatani kelangkaan da’i-da’i yang mau diterjunkan ke pedesaan dan mau menetap disana. Sampai hari ini persoalan ini belum bisa ditangani oleh pemerintah dan MUI harus tampil mengambil peran ini. Bagaimana menjembatani masih minimnya guru-guru mengaji pedesaan, walaupun pemerintah daerah telah melaksanakan program Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur’an.
Bagaimana menjembatani masalah minimnya tenaga-tenaga yang mau dengan sukarela menjadi Pemelihara Jenazah mulai memandikan, mengkafani, mensholatkan sampai proses menguburkan jenazah.

“Karena masih banyak isu-isu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang belum bisa di jangkau oleh pemerintah, disinilah Majelis Ulama harus tampil mengambil peran ini,” demikian pungkasnya.

Di Penghujung kegiatan tersebut, dilakukan foto bersama Sekda dengan peserta Halaqah se Kukar. (prokom05)