Buka Rapat Teknis Penyuluh Pertanian se Kukar, Bupati: PPL Harus Punya Data
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka rapat teknis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Se-Kukar, di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu ( 30/8 ).
Hadir dalam acara tersebut Prof Rusdi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pertanian Kukar, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik, Kadis Perikanan dan Kelautan Muslik, Kadis Ketahan Pangan, Ketua KTNA Kaltim Wisdianto, KTNA dan KWT Kukar, para OPD terkait dan serta sejumlah undangan lainnya.
Edi Damansyah menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi sekaligus penghargaan kepada PPL Se-Kabupaten Kutai Kartanegara . Dalam situasi dan kondisi saat ini data menunjukkan bahwa Kabupaten Kukar mempunyai kelemahan tapi disisi lain sudah mencapai prestasi serta keunggulan – keunggulan , seperti mendapatkan dua panji Pembangunan keberhasilan di bidang pertanian dan hortikultura, Kukar unggul dari kabupaten kota lain di Provinsi Kaltim, dan ini semua tidak terlepas kinerja para PPL di lapangan.
Berdasarkan data statistik 42 % , beras kebutuhan di Kaltim berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Melihat dari kondisi saat ini, apa yang telah dikerjakan PPL saat ini sudah ada hasilnya.
“Tapi kita harus menyepakati bersama hasil kondisi saat ini, kita harus sama sama berupaya untuk meningkatkannya lagi lebih luas,” ujarnya.
Edi menyambut baik rapat teknis ini, diharapkan melalui rakernis ini bisa membuka wawasan , merubah pola pikiran, dan budaya kerja sesuai dengan manajemen modern.
Ada 3 hal utama dalam kinerja organisasi itu, organisasi atau lembaga, ketata laksanaan, serta sumber daya manusia. Dari sisi kelembagaan, Kukar masih memfinalisasi karena sejak 2022 melakukan perubahan organisasi dari UPT menjadi Balai Penyuluh Pertanian yang saat ini masih dalam proses di Biro Hukum Kaltim, di bidang ketatalaksanaan sudah sesuai aturan dan pedoman teknisnya,sedangkan berdasarkan sumber daya manusia memang rasionya kurang ideal sesuai kebutuhan.
Pemkab Kukar akan berusaha mendorong memenuhi kebutuhan PPL di Kukar , karena penyuluh pertanian lapangan (PPL) menjadi salah satu garda terdepan dan ujung tombak dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Fungsi dan peran strategis PPL menjadi salah satu Faktor penentu utama dalam keberhasilan pembangunan pertanian menuju pertanian yang maju, mandiri, moderen dan sejahtera.
Edi juga mengatakan, saat ini Pemkab Kukar tengah melakukan verifikasi data yaitu data infrastuktur, data alsintan, data kelompok tani, dan sumber daya petani harus selalu di update kalau semua ini bisa dilakukan dengan baik oleh para PPL di lapangan , maka beberapa titik persoalan yang selama ini, pasti akan kita bisa atasi.
Untuk itu para penyuluh lapangan harus punya data yang update, dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal pembangunan pertanian dalam arti luas di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Melalui raker ini nantinya, Edi Damansyah berharap ada perubahan pola pikir dan budaya kerja sehingga bisa lebih optimalisasi tugas pokok para penyuluh pertanian di lapangan, yang maksudnya tidak lain memberikan kemajuan dan peningkatan penghasilan kepada masyarakat petani dan nelayan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik , kegiatan ini diikuti 147 orang penyuluh pertanian yang berasal dari 20 kecamatan. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesamaan dan kesatuan langkah serta kesinkronian pelaksanaan penyuluh pertanian dan meningkatkan peran dan keberhasilan pelaksanaan tugas penyuluh pertanian dalam mengawal pembangunan pertanian sehingga bisa terwujud target, sasaran dan tujuan pembangunan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara baik di subsektor tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perkebunan.
Pada pertemuan teknis ini selain dilakukan pembahasan program penyuluhan, juga mendengarkan paparan dan diskusi dengan narasumber – narasumber yang sangat terkait dengan pembangunan pertanian dan penyuluh pertanian yaitu pejabat dan pusluh Kementerian, Plt Kadis PU, Kepala BPJS, Kadistanak, Plt Kadisbun, Kepala Dinas Ketahanan pangan, Gugus Tugas Idaman serta ketua tim percepatan pembangunan Pertanian, jelas. Muhammad Taufik. Sedangkan thema kegiatan yaitu ” Kita Tingkatkan peran penyuluh pertanian dalam pembangunan pertanian menuju Kutai Kartanegara sebagai penghasil produk pertanian utama di Provinsi Kalimantan Timur. ( Prokom 03 ).