Ciptakan SDM Siap Kerja, Kukar Berniat Dirikan Lembaga Pendidikan Vokasi
Jakarta – Untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Industri siap kerja, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berencana mendirikan Lembaga Pendidikan Vokasi (Diploma) Industri di Kecamatan Samboja.
Untuk merealisasikan rencana tersebut Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI Arus Gunawan, di ruang pertemuan BPSDMI Jln Widia Kamal No 34 Jakarta Selatan. Kamis (8/4).
“Kami berharap, rencana kami tersebut mendapat dukungan dari Kepala BPSDMI, dengan dapat memfasilitasi pembangunannya,” ujar Rendi Solihin.
Menurut Wakil Bupati Kukar, banyak program BPSDMI yang dilaksanakan untuk pembangunan SDM diwilayah Kabupaten/kota, hal tersebut menurutnya merupakan peluang yang harus diambil dalam pengembangan SDM di Kukar. Apalagi hal tersebut selaras dengan misi dan visi Bupati dan Wabup Kukar terpilih yaitu program Kukar Siap Kerja, yang menitik beratkan pada menurunnya angka pengangguran di Kukar.
“Sangat relevan, untuk menangkap peluang tersebut apabila memungkinkan di Kukar juga bisa memiliki perguruan tinggi semacam Lembaga Pendidikan Vokasi (Diploma) Industri,” katanya.
Menurutnya, Pendidikan Vokasi (Diploma) Industri tersebut dibangun untuk penguatan pembangunan sumber daya industri, sebagai salah satu upaya percepatan program Transformasi Ekonomi yang mengarah pada pembangunan pemanfaatan SDA yang terbarukan.
Lebih jauh dikatakannya di Kabupaten Kukar sendiri, belum memiliki lembaga pendidikan teknis Industri yang permanen, sehingga tenaga kerja teknis Industri yang berkompetensi masih rendah, sedangkan data Industri Kecil dan Menengah tahun 2020, 2528 unit usaha, tenaga kerja 4.935 orang dengan Investasi sebesar Rp. 93 M.
“Kondisi seperti ini dan rencana percepatan program ini, dipandang sangat diperlukan guna terciptanya peningkatan sumber daya manusia yang handal dan kompeten, khususnya disektor industri pengolahan,”kata orang nomor dua di Kukar tersebut.
Sementara itu, Kepala BPSDMI Arus Gunawan mendukung atas program yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kukar. Dengan tetap melakukan kajian kebutuhan keterampilan, yang disesuaikan dengan keperluan tenaga kerja di Kukar.
“Apa yg menjadi pendorong program harus dikaji dan ditelaah sesuai kebutuhan,” kata Arus Gunawan. (Prokom/Iif)