Desa Sinergi Hijau Bukti Sinergitas Pemkab, TNI/Polri dan Masyarakat Songsong IKN
TENGGARONG – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak M.Si, didampingi Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara Sunggono meninjau Kawasan Han Pangan/Kawasan Cadangan Pangan Strategi Nasional Desa Sinergi Hijau
di Desa Tanjung Batu KecamatanTenggarong Seberang, pada Kamis (6/5/21).
Dalam acara tersebut rombongan juga melakukan penanaman tanaman hortikultura, penaburan bibit Ikan, serta penaburan pakan ikan dan dilanjutkan dengan peninjauan peternakan sapi.
Selain itu Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling juga mendapat penghargaan dari Gubernur Kaltim atas pengabdian dan prestasinya sebagai Dandim inovatif dan kreatif dalam mengambangkan program teritorial diwilayah Kalimantan Timur khusus nya Kutai Kartanegara.
Sekda Sunggono dalam sambutannya mengatakan Pemkab Kukar sangat mendukung rencana dan program di Desa Sinergi Hijau tersebut.
Dikatakannya pengelolaan pertanian di kawasan itu merupakan bukti sinergitas antara TNI/Polri bersama Pemkab Kukar dalam menyediakan bahan pangan bagi masyarakat dan juga sebagai persiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara.
Saat ini menurutnya sektor pertanian di Kukar merupakan sektor yang paling strategis untuk dikembangkan, karena hingga saat ini penduduk Kukar memiliki sumber utama penghasilan dari sektor pertanian dalam arti luas yang mencapai ± 47 % dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kutai Kartanegara terbesar kedua setelah sektor Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 13,3%.
Kukar hingga saat ini masih mensuplai 30-35% bahan pangan khususnya beras kepada Kalimantan Timur.
“Tentunya kehadiran kawasan Han Pangan Desa Sinergi Hijau di Tanjung Batu ini semakin memperkuat dan memberikan semangat kepada Pemkab dan masyarakat bahwa Kukar akan terus meningkatkan kinerja dan pengembangan sekor pertanian dalam arti luas, ” ujarnya.
Saat ini yang menjadi masalah menurut Sunggono adalah berkurangnya petani yang ingin mengelola lahan, untuk itu Pemkab Kukar sedang menggalakkan program petani milenial yang sudah dibentuk dibeberapa kecamatan.
Dengan program petani milenial diharapkan para pemuda lebih berminat dengan dunia pertanian dan Pengelolaan pertanian bisa lebih produktif dan modern.
Selain di Tanjung Batu ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam RPJMD 2021-2026 akan mengembangkan 5 Kawasan Pertanian di Kukar, yaitu di Kecamatan Muara Kaman, kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang ada 2 kawasan, Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Marangkayu.
Sunggono yakin dan percaya jika pengembangan Kawasan Pertanian terpadu khususnya di kawasan desa Sinergi Hijau tanjung batu jika dilakukan secara bersama-sama, bersinergi dan terorganisir secara baik diantara perangkat daerah, TNI/Polri, pihak desa, dan pihak kecamatan, pelaku usaha, dan pihak lainya maka pertanian di Kukar lebih khusus di Tanjung Batu ini akan tumbuh dan berkembang secara cepat dan positif.
Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan sangat bangga dengan Kawasan Cadangan pangan Strategi Nasional Desa Sinergi Hijau tersebut.
“Sudah lama saya mau diajak kesini tapi baru kali ini berkunjung, kalo tau sebangus ini sudah lama saya datang kesini,” ungkapnya.
Ia sangat antusias dengan pengembangan desa yang diberinama Desa Sinergi Hijau.
Isran berharap program-program seperti ini bisa dibuat dibeberapa kawasan di Kalimantan Timur.
“Walau tidak ditunjuk sebagai kawasan pertanian tetapi Kaltim bisa sedikit membuktikan bahwa pertanian masih menjadi sektor andalan,” ungkapnya.
Isran juga tak segan- segan mengeluarkan bantuan mulai dari alat pertanian, menyiapkan jalan pertanian hingga tanggul air untuk pengairan untuk mewujudkan pertanian modern di Kaltim.
Perlu di ketahui bahwa kawasan Han Pangan Desa Sinergi Hijau ini memiliki potensi kawasan pertanian sebesar 460 Ha, pada tahap awal akan diolah seluas 100 Ha dan saat ini yang sudah terealisasi sekitar 60 Ha yang akan dikelola dengan pengembangan sistem pertanian terpadu dengan komoditi unggulan padi, hortikultura, ternak, dan ikan. (Prokom08)