Dinas PU Kukar Luncurkan Program Kedip Mata Masalah Tuntas
TENGGARONG – Beberapa tahun terakhir, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami penurunan yang sangat signifikan, sehingga berdampak pada berkurangnya penganggaran belanja untuk sektor infrastruktur. Baik berupa pembangunan sarana infrastruktur baru, maupun pelaksanaan perbaikan/pemeliharaan menjadi berkurang.
“Penurunan ini tentunya, mengakibatkan terjadinya kualitas pelayanan publik berupa meningkatnya kondisi dan jumlah jalan/jembatan yang rusak, saluran drainase maupun bangunan/gedung publik (tempat ibadah/kantor pemerintah dan lain-lain),” kata Kepala Dinas PU Kukar HM Yamin belum lama ini.
Menurutnya, penanganan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur tersebut sangat penting untuk menghindari kerusakan dampak kerusakan yang lebih besar, agar fungsi layan infrastruktur dapat dipertahankan dan dapat mencegah terjadinya korban jiwa. Misal, terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kerusakan jalan.
“Ya, untuk mengatasi hal itu, dinas PU Kukar telah membuat terobosan baru berupa program Kedip Mata (ke Dinas PU masalah tuntas) yaitu berupa ajang pemberdayaan ASN (Aparatur Sipil Negara) OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam penerapan pekerjaan konstruksi yang memerlukan penanganan cepat tanpa harus menunggu ketersediaan dan pengesahan anggaran daerah,” ujarnya.
Penanganan cepat yang dimaksud jelas Yamin, berupa kegiatan pemeliharaan dan perbaikan minor terhadap infrastruktur milik daerah dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) sebagai pelaksana kegiatan tersebut.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) inilah yang akan melaksanakannya dengan tenaga kerja berupa ASN dan operator alat serta tukang yang handal. Artinya, dengan memaksimalkan alat-alat berat yang ada di workshop dinas PU maupun dukungan pinjaman alat-alat sederhana dari masyarakat,” katanya.
Ditambahkan Yamin, selain itu, terdapat dukungan dan partisipasi masyarakat umum maupun swasta yaitu berupa sumbangan dan bahan material (semen, pasir, batu, cat kayu dan sebagainya) yang kemudian disimpan di dalam Bank Material di dinas PU.
“Inilah program yang dapat membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan di Kukar, khususnya disektor infrastruktur,” jelasnya. (prokom03)*