Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024, Sultan Jalani Bepelas Malam Ketiga
Tenggarong – Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura XXI, H. Adji Moehammad Arifin melakukan Bepelas malam ketiga, di ruang Stinggil Keraton Kesultanan Kutai Kertanegara (museum mulawarman), Senin (23/9/2024) malam.
Sebelum acara bepelas dimulai para dewa belian melakukan upacara Merangin, sambil membaca mantra-mantra para dewa belian langsung memasuki Keraton untuk melakukan rangkaian acara Bepelas malam.
Bepelas merupakan salah satu upacara sakral yang wajib dilaksanakan Kesultanan Kutai Kartanegara, pada setiap malam selama berlangsungnya pesta adat erau.
Selama berlangsungnya upacara adat ini, sejumlah tarian sakral disuguhkan kepada kerabat Kesultanan Kutai. Mereka menari sambil mengelilingi tiang Ayu atau Sangkoh Piatu yang telah berdiri tegak.
Setelah mengelilingi tiang Ayu, sejumlah kerabat kesultanan Kutai tampil membawakan tari-tarian seperti dewa memanah, Beganjur laki dan bini.
Turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah perwakilan OPD dilingkup Pemkab Kukar, tokoh agama, masyarakat, dan sejumlah kerabat Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martadipura.
Upacara Bepelas berlangsung khitmad, pada malam ketiga tersebut Sultan menginjakkan kakinya tiga kali ke gong Raden Galuh.
Jumlah dentuman meriam selaras dengan acara Bepelas pada malam hari tersebut. Karena malam ini adalah malam ketiga. Maka meriam yang diledakkan adalah sebanyak tiga kali, begitu seterusnya.
Pada akhir sesi upacara sakral ini, para tamu dan kerabat Kesultanan kembali di ajak menari dengan diiringi lantunan musik pengiring yang terdiri dari gamelan, gong dan aneka alat musik lainnya yang dimainkan oleh anak-anak muda masih dari kerabat Kesultanan.
Rangkaian acara Bepelas pun akan terus dilangsungkan hingga berakhirnya Erau Adat Pelas Benua 2024. (prokom05)