Nelayanku Hebat, DKP Programkan 25.000 Nelayan dan Pembudidaya Produktif
TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam program prioritas pada misi ke-3 Kukar Idaman yakni program pembangunan pertanian berbasis kawasan dengan fasilitasi sarana dan prasarana 25.000 nelayan dan pembudidaya perikanan produktif dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris DKP Kukar Muslik dalam presentasinya terkait penjabaran visi-misi Kukar Idaman, Rabu (17/3/2021) tadi.
“Masalah pokok seperti kapasitas produksi perikanan nelayan mengalami stagnasi, usaha budidaya ikan masih mengalami keterbatasan benih unggul dan ketergantungan pakan pabrik, industri olahan produk perikanan belum berkembang,” katanya.
Baca juga:
Strategi DKP Kukar Atasi Masalah Produksi Perikanan
Tren Produksi Perikanan Tangkap di Kukar Terus Meningkat
Inilah sebaran perzona komoditi budidaya perikanan Kukar
Dijelaskan Muslik dari masalah pokok tersebut solusi programnya adalah program nelayanku hebat dengan target sasaran 6.000 nelayan pesisir, program ikanku lestari target 9.000 nelayan perairan darat, program mandiri pakan dan benih dengan 9.000 pembudidaya ikan, program kawasan perikanan bersinar dengan target sasaran 1.000 pembudidaya rumput laut, udang vannamei dan pembudidaya keramba.
“Target dari program nelayanku hebat yakni meningkatkan produksi dan produktifitas nelayan perairan laut, lokus-nya Samboja, Muara Badak, hiterland, Anggana, Muara Jawa, Marang Kayu dengan sumber dana APBD II, APBD I, APBN, TJSP,” ujarnya.
Ditambahkan Muslik, peningkatan kapasitas 6.000 nelayan wilayah pesisir agar mampu mengakses wilayah pengolahan perikanan (WPP) 713 dengan pendekatan kelembagaan (kelompok) dan berbasis kawasan.
“Tentu ini memerlukan kerjasama peran stakholder terkait seperti Kelautan dan Perikanan Kukar, DPMPTSP, Dishub, Dinas Koperasi dan UMKM, DK Perikanan provinsi Kaltim, KKP, PT Pertamina, PDAM dan PLN,” jelasnya. (prokom10)