Nilai Sistem Merit Belum Memuaskan, Sekda Ingin Ke Depan Lebih Meningkat
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono menghadiri pembukaan monitoring penerapan sistem merit di instansi Pemerintah Daerah kabupaten/kota se Kalimantan Timur (Kaltim), dan sharing session penyelenggaraan mutasi PNS serta sosialisasi aplikasi E-Mutasi pada kabupaten/kota se Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (23/8/2023).
Acara dibuka Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim Deni Sutrisno, menghadirkan narasumber Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I Iwan Agustiawan Fuad dengan materi Aspek penilaian penerapan sistem merit di instansi pemerintah, dan menghadirkan Keynote Speaker Komisioner Pokja Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I KASN Sri Hadiati Wara Kustriani.
Dalam acara tersebut juga dilakukan serah terima CPNS lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXX tahun 2023 untuk melakukan magang pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Kaltim. Kukar sendiri mendapat 5 orang CPNS alumni IPDN angkatan XXX tahun 2023 yang diserahkan oleh kepala BKD provinsi Kaltim Deni Sutrisno dan diterima Sekda Sunggono.
Ditemui saat snack break, Sekda Sunggono menyebutkan dari materi yang dipaparkan Keynote Speaker dari KASN terlihat dari 10 kabupaten/ kota dan 1 provinsi nilai merit sistem Kukar masih belum memuaskan dan hal itu memang bukan hal yang menggembirakan baginya.
“Oleh karena saya berharap agar hal tersebut menjadi pemacu kita khususnya teman – teman di BKPSDM untuk bisa memastikan bahwa dari variabel dan indikator yang ada itu mana yang kira – kira bisa dijadikan pengungkit agar penilaian atas sistem merit kita tu bisa meningkatkan,” harapnya.
Dari penilaian KASN yang membuat penilaian sistem merit Kukar belum maksimal menurut Sunggono, karena merit sistem berbasis teknologi informasi, sementara di Kukar sendiri teknologi informasi belum terbangun dengan baik.
Selain itu tambahnya sistem mutasi, belum berbasis teknologi informasi, dan juga pola karir yang belum terstruktur yang bisa memberikan jaminan kepada ASN bahwa pembinaan karier terpola dengan benar.
“Setelah mengikuti kegiatan ini saya akan mencoba mengumpulkan teman – teman dari BKPSDM untuk mendiskusikan ulang, mudah – mudahan nanti ada inovasi dan percepatan dari kita untuk memastikan bahwa nilai merit sistem kita ini setidaknya sampai akhir tahun menjadi lebih baik” pungkasnya. (Prokom01).