Peduli Kesehatan, Kukar Gratiskan BPJS Kesejatan Bagi Masyarakat Prasejahtera
TENGGARONG – Dalam program dedikasi yang ke-7, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) memprogramkan Keluarga Peduli Kesehatan. Hal tersebut dijabarkan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka penusunan RPJMD 2021-2026, Rabu (3/3/2021) lalu di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tengagrong.
“Program ini bertujuan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat berbasis indeks keluarga sehat dan pola hidup bersih dan sehat pada desa dan kelurahan, yang dilaksanakan secara sinergi mulai dari pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dunia usaha dan perguruan tinggi,” kata Edi Damansyah.
Memulai program tersebut harus dimulai dengan serangkaian kegiatan membangun, merevitalisasi dan mengaktifkan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu di setiap desa/kelurahanserta Peningkatan Jangkauan dan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah.
“Perangkat utamanya Dinas Kesehatan, melakukan Identifikasi dan evaluasi indeks keluarga sehat Kukar, Inventarisasi kondisi fasilitas kesehatan, dan menyusun titik-titik strategis pembangunan dan rehabilitasi puskesmas selama lima tahun perencanaan, serta merumuskan desain teknis rencana pembangunan RSUD Muara Badak,” ujarnya.
Selain Dinkes, perangkat utama dalam hal ini aalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Pemdes) melakukan Identifikasi kondisi existing kinerja posyandu di setiap desa/kelurahan, menyusun desain penguatan posyandu.
“Perkuat dan perluas program Ragapantas dengan target menurunkan angka stunting dibawah target nasional yakni dibawah 14% dan menyediakan layanan asuransi kesehatan bagi masyarakat prasejahtera (gratis BPJS). Perangkat utamanya Dinkes melakukan evaluasi pelaksanaan Ragapantas, dan penyusunan desain penguatan Ragapantas dengan menyusun draft kebijakan pelaksanaan BPJS pada keluarga Prasejahtera,” katanya.
Selain itu juga Dinas Komunikasi dan Informatika, harus melalukan desain aplikasi yang mendukung kebijakan pemberian BPJS bagi warga pra sejahtera. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pencegahan dan penanganan pandemi COVID 19, dengan meningkatkan jaringan kemitraan antar lembaga pemerintah, non pemerintah sampai pada level keluarga dan komunitas secara terpadu, dengan membentuk Desa/Kelurahan Sehat.
“Saya berharap Dinkes segera melakukan desain pencegahan COVID-19 berbasis Desa/Kelurahan, yang selanjutnya diintegrasikan dengan pembentukan desa/kel percontohan yang telah menerapkan pola hidup sehat berbasis masyarakat, komunitas dan keluarga,” jelasnya. (prokom10)