Pelatihan Basic Operator Batch 2 Berakhir, Pemkab Kukar Apresiasi Dukungan Dunia Industri
TENGGARONG – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Basic Operator Batch 2, hasil kerja sama antara Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Distransnaker) Kukar dengan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), bertempat di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Selasa (4/11/2025).
Dalam sambutan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri yang dibacakan oleh Akhmad Taufik, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Distransnaker Kukar dan PT. BUMA atas terselenggaranya program pelatihan yang menjadi bagian dari Program Kukar Siap Kerja tersebut.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang telah bekerjasama menyelenggarakan Program Pelatihan Basic Operator Batch 2 ini,” ujar Aulia Rahman dalam sambutan tertulisnya.
“Saya berharap, kerjasama seperti ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan akan terus berlanjut atau berkesinambungan di masa-masa mendatang,” tambahnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT. Bisa Ruang Nuswantara (BIRU) yang turut memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Bupati Aulia menegaskan bahwa Program Kukar Siap Kerja merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadirkan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya para pencari kerja di Kutai Kartanegara.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan daya saing tenaga kerja lokal agar dapat terserap langsung di dunia kerja, khususnya di sektor industri pertambangan dan energi yang menjadi salah satu penopang utama ekonomi Kukar,” jelasnya.
Aulia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pelatihan dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang produktif.
“Pemerintah daerah menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan itu nyata. Karena itu, sudah saatnya kita mengedepankan kerja-kerja kolaboratif, bukan kerja kompetitif yang hanya menonjolkan ego masing-masing pihak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Aulia juga memberikan apresiasi khusus kepada PT. BUMA yang telah memberikan dukungan dana senilai Rp 5,7 miliar untuk penyelenggaraan pelatihan ini.
“Saya sungguh berterima kasih atas dukungan luar biasa dari PT. BUMA yang telah memberikan kontribusi nyata berupa pendanaan senilai 5,7 milyar rupiah. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan sarana prasarana, fasilitas pelatihan, serta kesejahteraan peserta,” sebutnya.
Kepada para peserta pelatihan, Aulia berpesan agar seluruh ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Seluruh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang didapat selama pelatihan hendaknya benar-benar dimanfaatkan. Karena pelatihan ini bukan hanya memberi kompetensi teknis, tapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, etika kerja, dan tanggung jawab,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Distransnaker Kukar, Lukman, menjelaskan bahwa pelatihan Basic Operator Batch 2 ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Distransnaker dengan PT. BUMA dan PT. Bisa Ruang Nuswantara (BIRU), yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama nomor B2653-500.15.4.2-10-2023, dan diperbarui melalui adendum I pada 21 Oktober 2024 sebagai dasar hukum penyelenggaraan kegiatan tahun 2024.
“Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari masyarakat Kutai Kartanegara. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di bidang industri pertambangan,” terang Lukman.
Melalui program pelatihan ini, diharapkan tenaga kerja asal Kutai Kartanegara tidak hanya memiliki sertifikasi kompetensi, tetapi juga siap bekerja secara profesional di sektor industri, khususnya di perusahaan mitra seperti PT. BUMA. (Prokom01).




