Peringatan Hari Ibu di Kukar Ditandai Dengan Gerakan Mencuci Kaki Ibu
Tenggarong – Peringatan Hari Ibu di Kutai Kartanegara (Kukar) diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya Gerakan Mencuci Kaki Ibu (GMKI) di Halaman SMPN 1 Tenggarong, Kamis (22/12) Jl Ki Hajar Dewantara Tenggarong.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemotongan kue oleh Kadisdikbud Kukar, yang kemudian diserahkan kepada salah satu perwakilan guru dan orang tua murid.
Selanjutnya, para murid mencuci kaki ibu masing-masing sebagai ungkapan tanda bakti dan menghormati orang tua.
Ada100 pasang orang tua dan murid dari sejumlah sekolah di Tenggarong yang mengikuti kegiatan ini, yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, YPK, SMP IT, SDN 01, SDN 02, SDN 03 dan SDN 18.
Saat kegiatan mencuci kaki orang tua berlangsung, tak sedikit orang tua dan murid terharu dan meneteskan air mata.
Ketua DWP UP Disdikbud Kukar Elvi Arbayani Thauhid selaku panitia acara mengatakan bahwa, kegiatan tersebut adalah inisiasi penasehat Dharma Wanita Persatuan Usur Penggerak (DWP UP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Kepala Disdikbud Kukar, agar dibuat acara yang tak monoton dari tahun ketahun, tapi memiliki nilai pendidikan untuk anak. Hal itu lalu disambut oleh para guru, murid dan orang tua murid di SMPN 1 Tenggarong dengan acara GMKI ini.
“Harapan kita dengan acara ini agar generasi kita tetap menjadi generasi beradab, sesuai visi misi Kukar Idaman yaitu membangun sumber daya manusia yang berakahlak mulia dan berbudaya,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor mengapresiasi DWP UP Disdikbud yang telah melaksnakan kegiatan Peringatan Hari Ibu tahun ini.
“Ini sesuai arahan saya agar membuat kegiatan yang tidak biasa dan mengena dengan tema,” ujarnya.
Selanjutnya Thauhid mengatakan bahwa dunia pendidikan hanya sebagai tempat dan sarana saja, tapi kunci kesuksesan pendidikan adalah para orang tua.
Jadi satuan kerja pendidikan termasuk guru hanya membantu orang tua untuk mengarahkan anak berakhlak mulia dan berbudaya.
“Tanggung jawab pendidikan itu tetap milik orang tua, jadi kami hanya mewadahi dan membantu,” ujarnya.
Selanjutnya Kadisdik mengucapkan selamat hari ibu, diharapkannya kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan juga dilakukan di sekolah lainnya di Kukar, sebagai bagian dari budaya menghormati orang tua.
“Ini merupakan penguatan karakter anak, satuan kerja pendidikan bekerjasama dengan para orang tua, agar SDM Kukar lebih maju,” demikian ujarnya.(prokom04)