Perlu Peningkatan Kualitas, Hasil Kajian Infrastruktur Kukar Masuk Kategori Sedang
TENGGARONG – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menseminarkan hasil survei Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) di Kukar bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat Universitas Kutai Kartanegara (BPPKM)) Unikarta, Selasa (13/12/2022) di Balitbandga Kukar, Tenggarong.
Plt Kepala Balitbangda Kukar Dr. Bahari Jokosusilo, S.PT.,M.P mengatakan bahwa survei layanan kualitas infrastruktur tersebut sebagai upaya menggali informasi terkait pembangunan di Kukar, khususnya bidang infrastruktur yang kemanfaatannya terhadap masyarakat.
“Kajian tersebut dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemkab Kukar dengan kemanfaatannya bagi akses ekonomi masyarakat sehingga pemerataan pembangunan akan dapat terpetakan dengan baik,” katanya,
Hal tersebut juga, kata Bahari sesuai dengan misi ke-4 yakni meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah dengan urusan wajib program Kukar Idaman yakni infrastruktur pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, infrastruktur perumahan dan kawasan pemukiman termasuk infrastruktur penunjang ekonomi dan pariwisata.
“Inilah beberpa point penting yang ingin kita kaji bekerjasama dengan pihak akademisi Unikarta dan hari ini diseminarkan hasil kajiannya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Sosial Budaya Kemasyarakatan Dr. H. Tulus Sutopo sekaligus sebagai moderator dalam diskusi seminar kajian IKLI dengan menyimpulkan bahwa indeks kualitas layanan infrastruktur di Kukar sebesar 70,70 persen masuk dalam kategori C atau sedang.
Kemudian nilai indeks tertinggi pada infrastruktur pendidikan dengan nilai 77,62 diikuti bidang kesehatan 75,95 dan bidang jaringan air bersih 75,67. Nilai indek terendah terdapat pada infrastruktur embung dan irigasi pertanian dengan nilai 58,39 diikuti bidang pendukung destinasi wisata dan drainase 66,70 persen.
Adapun dilihat dari indeks komposit pembentuk IKLI indeks tertinggi ada di kemanfaatan infratruktur sebesar 74,17 dan terendah pada pelibatan tenaga kerja lokal sebesar 60,63 persen.
“Untuk meningkatkan nilai IKLI di Kukar keseluruhan indeks komposit khususnya pada pelibatan tenaga kerja lokal harus ditingkatkan dan perangkat daerah pelaksana pembangunan infrastruktur perlu memastikan dan menjamin kualitas infrastruktur,” jelas Tulus Sutopo menyebutkan hasil survei dan rekomendasi tim peneliti. (Prokom10)