Rakor Pendamping Desa, Upaya Percepatan Pembangunan Desa Sinkron Dengan Kukar Idaman
Tenggarong – Asisten I Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, membuka Rapat Koordinasi Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) se – Kukar, Kamis (28/10) di Pendopo Wabup Kukar.
Akhmad Taufik saat membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah mengatakan, Rakor Tenaga Pendamping Desa itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pendamping dalam melaksanakan tugasnya, sesuai ketentuan baik di bidang Pembangunan maupun Pemberdayaan Masyarakat Desa. Diantaranya, perencanaan pembangunan desa, penanganan Covid-19, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk dalam pencegahan stunting. Selain itu para Pendamping Desa juga diharapkan di dalam pelaksanaan tugasnya senantiasa mengutamakan prioritas untuk mencapai target pekerjaan yang jelas, yang mana diharapkan dilaksanakan berdasarkan prinsip terbuka, membantu, berjenjang, sesuai kebutuhan, keberdayaan dan kemandirian.
Disamping itu, diharapkan agar dengan Pelaksanaan Rakor ini, dapat menganalisa dan mengevaluasi program yang telah berlangsung serta berkoordinasi dalam perumusan langkah pemecahan masalah yang menjadi hambatan pada pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.
“Dan yang terpenting, agar kiranya Rakor Tenaga Pendamping Profesional ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan di desa, melalui peran maksimal pemberdayaan masyarakat seluruh desa di Kukar, ” ujarnya.
Kemudian, disampaikannya, Rakor itu juga diharapkan sekaligus dapat dijadikan ajang koordinasi evaluasi dan konsolidasi, agar terjadi kesamaan pemahaman dan persepsi terutama terkait ritme kerja dan pemahaman terhadap peraturan-peraturan yang berkenaan dengan Desa yang berlaku pada saat ini. Dengan demikian akan terwujud sinergi antara program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, yang sedang dilakukan Pendamping Desa dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara melalui Program KUKAR IDAMAN.
“Sehingga akan berdampak baik bagi Desa dan akan terjadi percepatan menuju Desa Mandiri, ” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, bila memperhatikan capaian status IDM (Indeks Desa Membangun), desa-desa di Kukar, maka patut disyukuri untuk IDM tahun 2020, sudah tidak ada lagi Desa dengan status Sangat Tertinggal di Kukar, dimana pada tahun sebelumnya yakni tahun 2019 masih terdapat 3 Desa. Demikian pula untuk status Desa Tertinggal, telah terjadi penurunan menjadi 21 Desa dari tahun sebelumnya sejumlah 53 Desa.
Sebaliknya telah terjadi peningkatan untuk masing-masing status Desa. Diantaranya, yaitu Desa Berkembang, meningkat menjadi 113 Desa dari tahun sebelumnya yang berjumlah 100 Desa,
Desa Mandiri, meningkat menjadi 12 Desa dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4 Desa.
Maka disebutnya perlu upaya serius dan terus menerus dari seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Pemerintah Kabupaten bahkan Provinsi dan Pusat, untuk membantu serta mendorong agar pembangunan di desa dapat memenuhi seluruh kebutuhan bagi akses masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan dasar dan pelayanan lainnya baik dari aspek sosial, aspek ekonomi maupun aspek lingkungan.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Adat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) H Surya Admaja, dalam laporannya mengatakan acara itu diikuti 91 orang yang merupakan Tenaga Ahli, Pendamping Desa dan Pemdamping Lokasi Desa se Kukar.
Narasumber acara itu yakni dari Dinas PMD Kaltim dan Kukar, Tenaga Pendamping Profesional Kaltim, Gugus Tugas Pendamping Desa Kukar, serta Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kukar. (prokom04)