Revolusi Jagung Dilirik Dunia Usaha, PT MUM Rencana Bangun Industri di Kukar
Pertemuan anatara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim, PT. MUM serta akademisi Unikarta, yang membahas rencana pembangunan (Dem-Area) Jagung di Desa Kota Bangun II oleh PT MUM. (doc.M fadli)
TENGGARONG – Menanam jagung di Kutai Kartanegara (Kukar) kedepan akan sangat menjanjikan, apalagi sektor pertanian dalam arti luas kedepan akan menjadi salah satu andalan Pemerintah Kabupaten Kukar, untuk mendorong percepatan pembangunan yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat.
Salah satu Program pertanian yang terus dikembangkan Pemkab Kukar yakni Revolusi Jagung, merupakan program prioritas yang menjadi bagian strategi dalam trasformasi perekonomian Pemkab Kukar dari sumber daya tidak terbarukan (unrenewable resources) kepada sumber daya yang dapat terbarukan (renewable resources) khususnya sektor pertanian dalam arti luas dan pariwisata.
Tak hanya itu, Program Revolusi Jagung (PRJ) yang telah dikembangkan di Kukar juga mulai dilirik oleh pihak dunia usaha. Yakni PT. Megah Utama Mentari (PT. MUM) yang rencananya akan membangun Demonstrasi Area (Dem-Area) Jagung di Desa Kota Bangun II, Kecamatan Kota Bangun.
“Pembangunan Dem-Area Jagung ini merupakan bagian dari komitmen awal PT. MUM yang akan mengembangkan jagung dan industri olahannya dalam skala luas di Kukar untuk mendukung dan mensukseskan Program Revolusi Jagun,” ujar akademisi Universitas Kutai Kartanegara (Kukar) M Fadli, usai mengikuti rapat koordinasi dalam rangka membahas rencana kerjasama antar lembaga terkait pembuatan Dem-Area tresebut, bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim, PT. MUM serta akademisi Unikarta, pekan tadi.
Fadli mengatakan, dalam Dem-Area Jagung nanti akan dilakukan pengujian beberapa varietas jagung dan paket teknologi budidaya jagung. Diharapkan dari Dem-Area Jagung itu akan menghasilkan Rekomendasi Varietas dan Teknologi Budidaya Jagung Spesifik Lokasi yang akan menjadi acuan petani dalam pengembangan jagung di Kota Bangun dan sekitarnya.
Menurutnya, Dem-Area ini juga direncanakan akan menjadi lokasi Groundbreaking Program Jagung PT. MUM yang diharapkan dapat menghadirkan Menteri Desa PDTT, Menteri Pertanian dan Kepala BKPM RI.
Dalam kegiatan ini, BPTP Balitbangtan Kaltim dan PKPP Faperta Unikarta akan menjadi Tim Pendamping Teknis Lapangan.
“Dalam diskusi juga disepakati akan melakukan kerjasama antara lembaga dalam skala yang lebih luas untuk jangka waktu yang panjang atau berkelanjutan,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebeumnya, rencana Dem-Area Jagung ini merupakan tindak lanjut dari izin (IPT) pengembangan jagung pada lahan transmigrasi (HPL) yg telah diterbitkan oleh Menteri Desa PDTT yang diberikan kepada PT. MUM, dengan luas lahan untuk kebun inti sekitar 5 ribu hektar dan kebun kemitraan sekitar 13 ribu hektar.
Selain akan membangun kebun jagung, PT. MUM juga akan membangun pabrik pengolahan jagung (rencana kawasan industri sekitar 250 hektar).
“Dalam Dem-Area jagung ini, akan dilakukan pengujian beberapa varietas jagung dan paket teknologi jagung,” ujar M Fadli. (prokom04)