Wabup Kunjungi LPKA Tenggarong, Kolaborasi terkait Pembinaan dan Sarana Prasarana

TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Melayu Tenggarong, Rabu ( 5/11).

Kunjungan Wabup Kukar ini diterima langsung Kepala LPKA Tenggarong Zulhendri beserta jajaran LPKA Tenggarong. Menurut Rendi Solihin kunjungan ini dalam rangka meninjau beberapa kebutuhan operasional yang mendasar di Lapas Anak Tenggarong. sinergitas dan kolaborasi terkait pembinaan dan sarana dan Prasarana di Lapas Khusus Anak.

Hal ini menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kukar, biar bagaimanapun anak – anak ini adalah anak kita semua, perlu bimbingan, pembinaan dan perhatian. Mereka sangat butuh perhatian khusus dari Pemerintah, jelas Rendi Solihin. Dalam waktu dekat Pemkab Kukar akan segera memenuhi beberapa kebutuhan dasar atau operasional yang sangat mendesak dan dibutuhkan di Lapas Anak Tenggarong, sebagai bentuk support dari Pemerintah Kabupaten Kukar.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, Plt Kepala Dinsos Kukar Yuliandris Seherdiman, Kabag Kesra, serta beberapa OPD terkait lainnya.
Menurut Kepala LPKA Zulhendri mengatakan, jumlah anak binaan saat ini berjumlah 65 orang , mereka tidak hanya berasal dari Tenggarong, namun dari beberapa kota lainnya yang ada di Samarinda, Balikpapan, Berau dan ini adalah lapas anak satu – satunya di Kaltim – Kaltara dan berada di Tenggarong Kutai Kartanegara.

Zulhendri mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin beserta jajaran Pemkab Kukar di Lapas Anak Tenggarong, semoga jalinan sinergitas dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat terus terjaga dan lebih ditingkatkan lagi. Pihaknya juga terus melakukan pembinaan, dan dukungan pemerintah untuk anak binaan meliputi pendidikan formal dan nonformal (keterampilan), pemenuhan hak identitas (KIA/KTP), bimbingan mental dan spiritual, serta bantuan sosial bagi keluarga binaan. Dukungan ini bertujuan untuk mempersiapkan anak binaan agar dapat kembali ke masyarakat dan memiliki bekal untuk masa depan mereka nanti. ( Prokom 03 ).