Wabup: Vaksin Dipercepat Untuk Turunkan Level PPKM dan Tumbuhkan Ekonomi
Tenggarong – Sesuai instruksi Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin inginkan pelakasanaan vaksinasi di Kukar bisa lebih cepat, tepat sasaran dan tepat waktu guna menghidupkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Rendi saat wawancara usai menghadiri undangan rapat Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Bupati/Walikota se-Kaltim di Pendopo Odah Etam Samarinda, Selasa (02/11/2021).
Wabup mengatakan percepatan vaksinasi dalam rangka menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Massyarakat (PPKM) di Kabupaten/Kota, sangat mempengaruhi dengan perkembangan dan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di Kabupaten Kukar
“Kukar saat ini dalam pelaksanan vaksinasi sudah mencapai 49,3 persen dan dalam satu minggu ke depan akan mencapai 65 persen, tentunya kami terus melakukan percepatan vaksin agar PPKM turun ke level satu, dimana semua itu dilakukan agar semua UMKM maupun pelaku usaha dapat melakukan usahanya dengan normal dan beraktivitas seperti biasa,” ujarnya
Lebih lanjut Rendi juga mengatakan penurunan peningkatan level PPKM di kabupaten Kukar merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan dan peningkatan perekonomian masyarakat, maka dari itu kami sangat menginginkan itu semua agar di Kabupaten Kukar dapat melaksanakan aktivitas aktivitas usahanya.
“UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Kukar tentunya pemulihan ekonomi untuk sektor UMKM sangat berarti dalam membangkitkan ekonomi masyarakat dan pembangunan,” katanya.
Lanjutnya, pandemi Covid-19 sudah mengubah perilaku konsumen dan peta kompetisi bisnis yang perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha, akibat adanya pembatasan kegiatan, dan konsumen lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan begitu, pelaku usaha termasuk UMKM perlu berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar dan juga dapat menumbuh-kembangkan berbagai gagasan/ide usaha baru yang dinilai dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan sosial-ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi. (Prokom 09)