Berbaur Dengan Masyarakat Dalam Festival Lai, Wabup: Tahun Depan Bisa Masuk Rekor Muri
Tenggarong – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) H. Rendi Solihin bersama Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, anggota DPRD Kukar Farida, Camat Loa Janan Muhaji dan ratusan masyarakat Desa Batuah Kecamatan Loa Janan berebut buah Lai (Durio Kuteijensis) dalam acara Festival atau sedekah buah Lai di Desa Wisata (Dewi) Benua Lai (Belai) Desa Batuah Kecamatan Loa Janan, Minggu (9/7)
Menurut Kepala Desa Batuah lebih kurang 1000 buah lai disediakan untuk masyarakat dalam festival yang baru pertama kali digelar itu.
Tua muda, laki perempuan berambut untuk mendapatkan buah yang terkenal manis dan legit itu.
Berbagai ukuran buah Lai disusun sedemikian hingga menyerupai gunungan.
Buah Lai sendiri memiliki ukuran lebih kecil dari buah durian, sekitar 1-2 kilogram, karena masih kerabat dekat dengan buah durian rasanya hampir sama lezatnya.
Wabup H. Rendi Solihin menyebutkan adanya festival Lai ini menjadi suatu kebanggaan bagi Desa Batuah, sehingga harus tetap dilestarikan dan dipertahankan.
“Saya kemarin sempat menyampaikan kepada pak kades tahun ini kita pesta nya aja pak kades, tahun depan kita urus rekor muri (museum rekor Indonesia), kalo festival Durian itu banyak bapak ibu, tapi kalo Lai itu sangat langka,” ujarnya.
Disebutkannya Desa Batuah merupakan penghasil buah Lai terbesar di Kaltim, sehingga ini bisa menjadi identitas kebanggaan bukan hanya bagi masyarakat Desa Batuah khususnya, tetapi masyarakat Kutai Kartanegara pada umumnya.
“Setelah festival ini selesai, kita coba cari informasi untuk dapat rekor muri kira – kira hari ini berapa rekornya, sehingga tahun depan bisa kita siapkan jauh hari – hari” tuturnya.
Rendi mengungkapkan sekira tahun 2013 Kukar pernah mendapatkan rekor muri, yaitu bakar ikan terpanjang di Kecamatan Muara Badak, dan semua desa ikut terlibat.
“Nah saya berharap festival Lai juga begitu, semua desa terlibat, kita bikin sejarah untuk Kecamatan Loa Janan, kita bikin rekor muri nya tahun depan” harapnya. (Prokom01).