Pastikan Kebutuhan Oksigen Mencukupi, Bupati Sambangi PT Murni Gas Raya
Tenggarong – Dalam rangka memastikan kebutuhan oksigen untuk pelayanan kesehatan masyarakat terpenuhi dimasa pandemi Covid-19, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kunjungi pabrik pengolahan oksigen dan nitrogen PT Murni Gas Raya di Kecamatan Loa Janan, Selasa (27/7/2021).
Turut mendampingi Bupati Kukar pada kunjungan tersebut Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling, Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kukar Ismed, Camat Loa Janan Muhajir.
Rombongan Pemkab diterima oleh Manajer PT Murni Gas Raya Teky Gozali beserta jajaran. Kemudian, rombongan diajak untuk berkeliling di sekitar lokasi pengolahan oksigen, guna melihat langsung proses produksi dari pengolahan bahan baku hingga proses pendistribusian melalui mobil truk tangki.
Sementara itu, saat ditemui terkait kunjungan orang nomor satu di Kukar kelokasi perusahaan yang dipimpinnya, Teky Gozali mengatakan bahwa kunjungan Bupati tersebut guna memastikan ketersediaan oksigen yang diproduksi khususnya untuk rumah sakit di Kukar dalam kondisi aman.
“Kedatangan Bapak Bupati guna memastikan persediaan oksigen untuk kebutuhan rumah sakit, karena selama ini kita sudah komitmen bersama pihak rumah sakit AM Parikesit dan yang lainnya,” ucap Teky Gozali.
Ditanya apakah dimasa gelombang kedua penanganan pandemi Covid-19 ini ketersediaan bahan baku membuat oksigen terdapat kendala, Teky mengatakan hingga saat ini tidak terdapat kendala yang sangat berarti selama mesin produksi tidak mengalami kerusakan.
“Alhamdulillah selama ini untungnya kita masih bisa atasi, selama ini belum ada kendala namun memang kita akui selama pandemi ini setiap harinya kita harus melakukan pendistribusian,” ucapnya.
Sementara, berkenaan dengan permintaan Bupati Kukar untuk meningkatkan kapasitas produksi, Teky Gozali mengatakan pihaknya tidak dapat meningkatkan kapasitas produksi, dikarenakan ketersediaan mesin produksi yang hanya sanggup mengolah setidaknya tujuh hingga delapan ton bahan baku pembuatan oksigen perhari.
“Bupati berharap kapasitas produksi ditingkatkan, cuma kan itu perlu proses khususnya penambahan mesin produksi dan faktor pendukung lainnya,” demikian ucapnya.(Prokom07).