Pemkab Kukar Ingin BI Bisa Siapkan Aplikasi Basis Data UMKM
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui PLT Asisten II Setkab Kukar Bidang Ekonomi dan Pembangunan Wiyono menginginkan agar Bank Indonesia (BI) bisa membantu untuk menyiapkan aplikasi basis data.
“Dengan adanya basis data kita bisa melihat data para pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan bisa terdata dengan baik di era digitalisasi dimana semua orang bisa melihat nama, alamat, jenis usaha, profil usaha, dan lainnya sehingga mempermudah melihat perkembangan usaha mereka setelah dibina seperti apa perkembangannya serta mempermudah untuk mengevaluasinya,” ucap Wiyono pada acara Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Komoditas/Produk/ Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM Kaltim tahun 2021 di Kukar oleh lembaga riset dan penelitian Berka Sinergika bekerjasama dengan BI, di ruang rapat Sekda Kantor Bupati Kukar, Rabu (15/9/21).
Lebih lanjut kata Wiyono, Pemkab Kukar sangat merespon baik atas adanya FGD tersebut, ya g selanjutnya akan menjadi langkah dan panduan bagi Pemkab untuk menindaklanjuti termasuk jalinan jaringan antara stakeholder bisa terbangun dengan baik dalam meningkatkan kapasitas, kualitas dan kesejahteraan UMKM di Kukar.
Diharapkannya UMKM di Kukar bisa lebih meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
“Kita tidak bisa kerja sendiri tentu harus banyak pihak yang terlibat didalamnya untuk itu peran dari Perbankan, dunia usaha dan masyarakat itu sendiri sangat diperlukan,” ujarnya.
Dalam penjelasannya Jatmiko dari Berka Sinergika mengatakan melakukan penelitian di Kukar sudah mendapatkan 10 Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM yaitu, Padi (Pertanian tanaman, peternakan, perburuan dan kegiatan YBDI), toko kelontong, budidaya ikan nila, budidaya ikan mas, burung walet, jagung, amplang, industri pengolahan makanan, pemungutan getah karet hutan dan aneka kripik.
“Sepuluh KPJU unggulan UMKM tersebut kami diskusikan dengan beberapa nara sumber dari instansi pemerintah, perbankan dan pelaku usaha dalam rangka untuk menggali lebih lanjut terkait dengan potensi tantangan peluang apa saja baik yang dimiliki setiap KPJU dengan harapan nantinya dapat dikembangkan regulasinya ada yang bisa menjadi produk unggulan UMKM di Kukar,” ujarnya.
Dari 10 KPJU unggulan UMKM tidak hanya menumbuhkan geliat ekonomi di Kukar juga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
“Tujuan BI ingin mengetahui data terkait dengan apa program unggulan UMKM di setiap daerah dan setelah mengetahui itu BI bisa merekomendasikan rencana seperti apa yang harus dilakukan instansi terkait, perbankan dan UMKM untuk mengembangkan 10 KPJU UMKM di Kukar,” tuturnya.
Selanjutnya kata Jatmiko penelitian KPJU UMKM dilakukan di Kaltim melibatkan responden di setiap kabupaten, diharapkan KPJU unggulan UMKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bisa memberikan subangsih pada pendapatan daerah.
Acara juga dihadiri dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Dinas Kelautan dan Perikanan kukar, BanKaltimtara dan BRI kabupaten Kukar.(Prokom06).