Tenggarong – Sebagai ungkapan rasa berempati terhadap warganya yang tertimpa musibah, Bupati Kutai Kartanegara Kukar Edi Damansyah mengunjungi dan menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di RT 6 dan RT 7 Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman, Kamis (7/9/23) pagi.

Adapun bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kukar yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak tersebut, diantaranya bahan pangan pokok, peralatan memasak dan kebutuhan dasar lainnya, serta mesin pompa air.

Kades Muara Kaman Ulu, Hendra melaporkan kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 16.20 Wita, menghanguskan 18 Unit rumah tinggal dan 5 (Lima) unit rumah burung walet, serta satu kendaraan roda empat dan empat unit sepeda motor milik warga. Sehingga 24 KK (88 Jiwa) kehilangan tempat tinggal. Api berhasil dipadamkan pada pukul 18.30 Wita setelah jajaran Polsek Muara Kaman dan Koramil Muara Kaman, kapal Tugboat penarik batubara bersama masyarakat, bahu membahu menyiram dengan menggunakan alat Damkar (Mesin Alkon, Mobil Damkar, mesin pompa dari kapal Tugboat). Tak ada korban jiwa pada musibah kebakaran ini.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyatakan turut berduka atas musibah tersebut. Kehadirannya bersama jajaran Pemerintah Kecamatan dan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan serta Organisasi Perangkat Daerah terkait, merupakan bagian dari support serta ikut berempati merasakan apa yang dialami korban.

Edi berharap para korban tetap harus tegar, kuat, tabah, tidak ada satupun yang menghendaki peristiwa ini terjadi. Sangat berat memang, tapi sebagaimana keyakinan bahwa apa yang terjadi tak terlepas kehendak Yang Maha Kuasa.

“InsyaAllah yakini saja bersama kesulitan ada kemudahan, dibalik musibah ada hal yang lebih baik, yakini seperti itu. Kami kesini untuk hadir sebagai kebersamaan kita untuk memberikan support untuk bapak-ibu sekalian,” ujarnya.

Kemudian Bupati mengharapkan agar bantuan tersebut dikelola dengan baik, buat posko, terkait usulan pakaian sekolah akan di tindak lanjuti Perangkat Daerah terkait. Data dengan baik korban, lalu secara bertahap menata kawasan dengan baik, harapannya agar infsratuktur lingkungan memadai.

Ia berharap para korban ke depan tetap semangat, dan bantuan yang diserahkan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak musibah.

“Bantuan yang kami serahkan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan kita, semoga bantuan ini dapat membantu memberikan keringanan atas beban-beban yang saudara-saudara rasakan saat ini,” ucap Edi. (prokom04)

Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani di dampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Maman Setiawan, membuka Seminar Hasil Kajian Pemekaran Kelurahan dan Desa di Kecamatan Tenggarong, Rabu (6/9/23) di Ruang Rapat Bagian Organisasi Lt. IV Kantor Bupati Kukar.

Acara itu di ikuti oleh sekitar 48 orang dari unsur Perangkat daerah, forum RT, Lurah, Kades, Akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat umum.

Menurut Ahyani Fadianur Diani kajian ini berupa rekomendasi terkait layak atau tidak layaknya Kelurahan Loa Ipuh, Mangkurawang dan Loa Tebu untuk disetujui dan ditetapkan Bupati Kutai Kartanegara sebagai kelurahan/desa baru di Kecamatan Tenggarong.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mendasari dari dilakukan kajian Pemekaran Kelurahan dan Desa di Kecamatan Tenggarong yaitu pemekaran akan berdampak positif terhadap pertembuhan perekonomian, pemerataan ekonomi dan pembangunan daerah (kecamatan/desa/kelurahan), penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Ia juga mengatakan bahwa kajian ini juga bertujuan untuk mengetaui dan menganalisa nilai kelayakan pemekaran di Kelurahan Loa Ipuh, Mangkurawang dan Loa Tebu.

“Kajian ini sangat diperlukan untuk menganalisis dan Menyusun rumusan kebijakan terkait hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan persyaratan pemekaran,” katanya.

Perlu diketahui bahwa kajian pemekaran di Tenggarong dilakukan di Kelurahan Loa Ipuh yang akan dimekarkan menjadi kelurahan Loa Ipuh Sebrang dan Loa Ipuh Tengah, Kelurahan Loa Tebu yang akan dimekarkan menjadi Kelurahan Loa Tebu Ulu sedangkan Kelurahan Mangkurawang akan dimekarkan menjadi Desa Sidodadi. (prokom08)

Tenggarong – Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim). Baik dari hasil tangkapan sungai, laut maupun keramba. Sayang sekali jika dengan sumber protein hewani yang melimpah ini, tidak dimanfaatkan dan dikelola sebagai asupan bagi ibu hamil maupun anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadiannur Diani saat membacakan sambutan Bupati pada acara lomba masak serba ikan tingkat kabupaten tahun 2023 kerjasama antara Tim Penggerak (TP) PKK dengan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), di halaman kantor DKP, Rabu (7/9/2023)

“Namun agar ikan dapat dinikmati dan disukai oleh semua kalangan, kita harus mampu berinovasi, berkreasi dalam mengolah ikan menjadi sajian yang menarik, enak, namun tetap sehat dan bergizi” ujarnya

Lebih lanjut Ahyani mengatakan cara pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang keliru menjadi salah satu penyebab stunting pada anak, dan salah satu zat gizi yang biasanya kurang pada MPASI adalah protein hewani, seperti daging merah, daging ayam, ikan dan telur. Kurangnya protein hewani, menurut penelitian, berhubungan dengan masalah gangguan pertumbuhan fisik pada anak balita, termasuk stunting.

Penyebab stunting pada anak umumnya terkait dengan status gizi ibu hamil yang buruk sehingga gizi yang didapat janin dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi inilah yang akan menghambat pertumbuhan janin dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran dan menjadi penyebab stunting pada anak.

Diungkapkannya Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

“Dari data yang dimiliki pada tahun 2022, angka anak stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Angka ini termasuk dalam kategori tinggi menurut WHO, sehingga Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memasukan Stunting menjadi salah satu target RPJM Pemerintah Republik Indonesia. Dimana target yang ingin dicapai adalah menurunkan dari 24% menjadi 14%” ungkapnya.

Ia berharap dengan meningkatnya konsumsi ikan pada ibu hamil dan anak, dapat mendorong menurunnya angka anak stunting di Kukar dan Indonesia pada umumnya.

“Saya juga berharap pada lomba ini, akan tercipta resep-resep baru berbahan ikan. Yang mungkin akan menjadi resep favorit keluarga, terutama anak-anak” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, Kepala dinas Ketahanan pangan Sutikno, kepala DKP Muslik, Camat Samboja Barat Burhanuddin, Camat Sebulu Edi Fahrudin, dan Camat Muara Wis Fadhli Annur. (Prokom01).

TENGGARONG – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono membuka pekan raya Kecamatan Tenggarong dalam rang memperingati dan menyemarakan hari Ulang Tahun Kota Tenggarong ke 241 di Taman Kota Raja Tenggarong, Selasa (5/9) malam.

Kegiatan Dinas pariwisata ini akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 5 s/d 9 September 2023, yang dimeriahkan juga dengan berbagai macam lomba, serta penampilan seni dan lagu. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Camat Tenggarong Sukono, Forkompimda Kecamatan Tenggarong, Kadis Pariswisata Slamet Hadi Raharja, para Kepala Perangkat Daerah dan sejumlah undangan lainnya.

Wiyono saat membacakan pesan tertulis Bupati Kukar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Pariwisata atas terselenggarakannya rangkaian kegiatan ini. Pekan raya ini merupakan kegiatan dari Program Dedikasi Kukar Raya Festival dan Kukar Kreatif Idaman sekaligus dimana hal ini upaya perwujudan misi ketiga RPJMD yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasisis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pemkab menaruh harapan besar agar pekan raya Tenggarong ini akan berbeda dengan pekan raya yang sudah beberapa kali dilaksanakan dibeberapa kecamatan, terbukti dengan bekerjasama dengan alinsi penyanyi musisi, selama lima hari kedepan kita akan dihibur oleh 30 artis dangdut se-Kutai Kartanegara, juga pelaku ekonomi kreatif di Kukar yang akan menampilkan kreativitasnya.

Yang berbeda pada pekan raya Tenggarong ini, yaitu melibatkan komunitas Gasing yang menyelenggarakan lomba gasing yang merupakan olahraga tradisional Kukar dimana produk kreatifnya berupa gasing itu sendiri juga batik bermotif gasing.

Wiyono yakin dan percaya melalui kegiatan semacam ini akan semakin menguatkan ekosistem ekonomi kreatif di Kukar sehingga melalui pekan raya ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pelaku dan masyarakat Kecamatan Tenggarong serta bagi pelaku ekonomi kreatif bisa tercipta jejaring antar pelaku ekonomi kreatif baik antar sesama pelaku yang ada di Kecamatan Tenggarong maupun pelaku yang ada di luar Tenggarong , karena hampir separo dari jumlah kecamatan kita sudah terbentuk Komite Ekonomi (Kekraf) Kecamatan yang menjadi penggerak dan wadah bagi pelaku ekonomi kreatif agar tercipta jejaring anatar pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kukar.

Wiyono juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat geliatkan pertumbuhan pelaku ekonomi di semua sub sektor yang ada di Kecamatan Tenggarong, karena terbukti dimasa pandemi covid 19 hanya subsektor kuliner yang mampu bertahan dan malah tumbuh serta berkembang dimasa itu hingga sekarang.

Ia juga berpesan kepada warga masyarakat yang menyaksikan berbagai rangkaian kegiatan Pekan Raya Tenggarong ini, agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses ekonomi kerakyatan.

“Jaya terus UMKM Kukar,” ujarnya .

Sebelum acara dimulai pihak panitia pelaksana menggelar senam zumba bersama dan menyediakan hadiah utama sebuah Kulkas dan Mesin cuci, kipas angin dan barang elektronik lainnya, sembako dan peralatan rumah tangga lainnya.( Prokom 03 )